13. Past

962 135 8
                                    

LUNA

Ketika berumur sebelas tahun, aku pernah menjadi korban penculikan. Tiga orang pria datang ke sekolah dan mengaku dimintai tolong Papa untuk menjemputku. Aku yang masih polos mempercayai mereka.Ditambah lagi, aku memang mengenali salah seorangnya sebagai teman kantor Papa. Kuikuti mereka masuk mobil, tapi aku tidak pernah sampai di rumah. Mereka mengurungku di sebuah ruangan yang gelap dan sempit, tidak peduli meskipun aku menangis dan berteriak.

Masih terbayang jelas bagaimana rasanya. Ketakutan, kedinginan dan putus asa. Waktu berlalu sangat lama. Aku bahkan tidak bisa membedakan siang dan malam. Bayangkan betapa leganya ketika akhirnya Papa muncul dari balik pintu dan memelukku erat-erat.

Sejak saat itu, aku berpegang teguh pada hal berikut.

Manusia itu berbahaya.

Jangan percaya siapa pun.

Benar. Manusia memang gampang berkhianat. Terbukti dari tindakan teman kerja Papa yang malah menikamnya dari belakang dengan cara menculikku.

Mengerikan.

Di usia sebelas tahun, aku belajar bahwa setiap orang yang ada di dekatmu sangat berpotensi menjadi musuh di kemudian hari.

Tidak heran aku hampir tidak punya teman. Meski menyebalkan, aku bersyukur ada Arlo. Setidaknya kehidupan sekolahku jadi tidak terlalu suram.

Sekarang mengenai alasanku diculik waktu itu.

Papa adalah salah satu petinggi di badan intelijen milik negara. Spesialisasinya adalah mengumpulkan berbagai data dan informasi. Beliau mengetahui begitu banyak hal, dari yang paling standar sampai yang paling dirahasiakan.

Ada yang menginginkan informasi darinya. Ada yang merasa terancam dengan rahasia yang dipegangnya.
Ada yang mau memanfaatkan keahliannya.

Keluarga kami diincar dari segala arah dan akulah yang paling gampang untuk ditargetkan dan dimanfaatkan.

Belum lama ini, aku tidak sengaja mendengar pembicaraan orang tuaku. Ternyata kali ini Papa memperoleh informasi yang sangat berbahaya. Rahasia besar mengenai para petinggi dan elitis negara, dan ikut melibatkan sang presiden.

Tepat keesokan harinya, muncul dua orang pria bersenjata. Mereka mengejarku dan memojokkanku di sebuah gang sempit.Semua gara-gara informasi yang dimiliki Papa.

Semua gara-gara informasi yang dimiliki Papa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[End] NightfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang