20. Revelation

881 127 14
                                    

LUNA

Ada tempat penyimpanan rahasia di ruang kerja yang hanya diketahui olehku, papa dan mama. Letaknya di bawah lemari di sudut ruangan. Tim penyidik tidak pernah menemukannya dan aku lebih memilih bungkam.

Ini kotak pandora. Bukalah kalau terjadi hal gawat.

Papa berkata demikian. Makanya, apa pun yang ada di sana, aku tidak ingin itu jatuh ke tangan orang lain.

"Sedang apa?"

Theo terlihat kebingungan melihatku yang tengah berusaha menggeser lemari. Belum sempat kujawab, dia sudah turun tangan untuk membantu.

"Tidak ada apa pun?"

Mengabaikan keheranannya, aku berjongkok dan mencongkel sebuah ubin. Sekilas benda itu terlihat seperti ubin biasa, tapi sebenarnya ada sebuah ruang kosong di bawahnya dan ubin tersebut berfungsi sebagai penutup.

Ini pertama kalinya aku melihat benda di baliknya. Sebuah brangkas besi berukuran kecil.

Dan lagi-lagi Theoㅡyang tingkat kepekaannya sungguh mengagumkanㅡmembantuku tanpa diminta. Diangkatnya brangkas itu dari lubang dan diserahkannya kepadaku. Meski kecil, benda tersebut lumayan berat.

"Ada kodenya." Semangatku luruh seketika. Tidak heran. Papa orang yang sangat berhati-hati.

"Berapa digit?"

Pertanyaan barusan membuatku mengernyit. "Enam digit."

Theo tersenyum, kembali mengekspos lesung pipi yangㅡentah sejak kapanㅡmenjadi salah satu hal yang kufavoritkan.

"Surat mamamu!" serunya. "Aku sempat curiga dengan angka-angka di sana. Maksudku ... manusia mana yang bersedia naik roller coaster sembilan kali?"

Aku buru-buru mengeluarkan surat itu dari kantong. Theo benar, ada enam digit angka di sana.

"Theo!" Cepat-cepat kupeluk dia. "Jenius!"

"Taㅡtapi bisa jadi cuma kebetulan." Dia cengengesan, terlihat salah tingkah.

Aku tidak mendengarkannya dan mulai memasukkan kode.

187953.

Terbuka.

Theo ikutan terkesiap.

Di dalamnya terdapat beberapa kertas dan flashdisk. Kuambil sebuah kertas secara acak.

Data jaringan korupsi 300 triliun

Tanganku bergetar hebat. Jangan-jangan inilah informasi yang membuat orang tuaku dibunuh?

Duniaku seperti mau runtuh begitu melihat dua nama teratas.

Albert dan Imelda Asher.

Orang-orang yang kukira bisa dipercaya ... ternyata dalang dari semuanya.

 ternyata dalang dari semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[End] NightfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang