9. Nightmare

1.2K 149 13
                                    

THEO

Aku baru pulang dari sekolah. Masih lengkap dengan seragam dan tas di punggung, aku berdiri di depan laboratorium penelitian, menunggu ayah dan ibu untuk pulang bersama. Untuk membunuh kebosanan, kuotak-atik rubik 7x7x7 yang dihadiahkan ayah semalam. Benda ini ternyata jauh lebih rumit dibanding rubik yang biasa.

"Halo."

Seorang wanita tua berkacamata berdiri di hadapanku. Wajahnya penuh kerutan dan rambutnya yang berpotongan pendek sudah memutih total. Dia berjongkok, membuatku bisa menatap sepasang matanya yang beriris cokelat.

"Benda itu sulit sekali." Wanita itu menunjuk rubik di tanganku. "Kau pasti sangat pintar."

"Terima kasih, Nyonya." Aku mengangguk sopan. "Teman-temanku juga bilang ini terlalu susah untuk anak 7 tahun, tapi aku akan berusaha!"

Wanita itu tertawa. Tangan kanannya terulur untuk mengusap-usap kepalaku. Tawanya berganti jadi senyum tipis. Tatapannya berubah tajam.

"Oh, betapa mudahnya untuk melenyapkanmu sekarang." Tangannya bergerak ke pipi, lalu perlahan turun ke leherku. "Begitu kecil, ringkih dan tidak tahu apa-apa."

Aku tidak paham, tapi wanita itu kembali tertawa dan berdiri dari jongkoknya.

"Tapi tidak, Theo. Aku masih membutuhkanmu."

Kenapa wanita itu mengetahui namaku? Aku mundur perlahan. Tiba-tiba teringat nasihat ibu untuk waspada dari orang asing.

"Kau masih harus melakukan sesuatu untukku." Wanita itu menatapku dalam-dalam. "Tumbuhlah dengan baik, Theo. Dan terima kasih banyak."

"Aku tidak melakukan apa-apa, Nyonya."

Kepalaku kembali diusap.

"Belum."

"Presiden Asher!" Seseorang berseru di kejauhan, membuat wanita itu menoleh.

"Aku harus pergi. Sampai jumpa, Theo."

***

Aku terbangun dengan berkeringat dingin.

Kenapa bisa-bisanya aku melupakan hal sepenting itu?

Sebuah peristiwa yang terjadi jauh di masa lalu. Ketika aku masih berumur 7 tahun.

Aku tidak percaya ini.

Jadi aku pernah bertemu dan berbicara langsung dengan Presiden Asher? Orang yang seharusnya kubunuh di zaman ini?
Dan dia bilang 'sampai jumpa'. Apakah itu artinya dia sudah tahu aku berencana ke masa lalu untuk melenyapkannya?

 Apakah itu artinya dia sudah tahu aku berencana ke masa lalu untuk melenyapkannya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[End] NightfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang