17. Letter

886 115 5
                                    

LUNA

"Luna, jadi anak kami, ya?"

Tunggu. Permintaan ini terlalu aneh dan tiba-tiba. Di hadapanku, Imelda dan Albert Asher masih menatapku dengan senyuman di wajah.

Aku melirik Arlo yang duduk di sofa lain dan meringis pelan.

Mereka pasti bercanda!

"Kenapa melihatku begitu?" Arlo berseru protes. "Oh, aku tahu yang kau pikirkan! Aku juga enggak mau ya, disuruh menikah denganmu!"

Akhirnya aku bisa menghela napas lega. Syukurlah. Aku tidak bisa membayangkan terjebak bersama seorang Arlo seumur hidup. Bisa mempendek umur.

Paman Albert tertawa. "Bukan. Maksudnya kami ingin mengambil hak asuhmu. Kau jadi bagian keluarga Asher. Jadi adiknya Arlo dan kakaknya Alice."

Bibi Imelda pindah duduk ke sebelahku. "Kamu nggak perlu sendirian di rumah besar itu." Tangannya menggenggam tanganku. "Tinggallah di sini bersama kami."

Aku tidak tahu bagaimana menanggapi semua ini. Ini terlalu mendadak, tapi entah kenapa hatiku menghangat. Mengetahui aku tidak harus sendirian setelah ini ... rasanya melegakan.

"Dan ini ada di meja mamamu." Bibi Imelda mengambil sebuah kotak kecil dan menyerahkannya kepadaku. Beliau memang rekan sekantornya Mama. "Selamat ulang tahun, Luna"

Kupandangi kotak berwarna merah muda tersebut.

Rasanya aku ingin menangis lagi.

***

Luna sayang, selamat ulang tahun!

Tidak terasa Luna sudah 18 tahun! Padahal rasanya baru kemarin anak Mama ini berumur 7 tahun, baru masuk sekolah.

Maaf ya, kali ini pun kita tidak bisa merayakannya bersama.

Lain kali, Mama Papa pasti akan menemanimu ke taman bermain. Terserah deh, Luna mau apa. Mau naik roller coaster 9 putaran, mau makan es krim 5 cup, mau bolak-balik rumah hantu 3 kali, terserah, pasti kami turuti!

Luna suka hadiahnya?

Sekarang Luna bisa melihat bulan kapan pun! Enggak perlu tiap malam bergadang sampai masuk angin lagi.

Mama berdo'a semoga Luna selalu bahagia.

Ke depannya mungkin akan semakin berat. Tapi Mama yakin, Luna pasti bisa menghadapi apa pun yang akan terjadi.

Mama sayang Luna.

Mama sayang Luna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[End] NightfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang