29. Return .

1K 122 15
                                    

THEO

Aku jatuh berlutut di atas tanah beralaskan rerumputan. Sekujur tubuhku menggigil hebat dan jam di tanganku terlepas begitu saja dari genggaman. Mataku semakin memanas. Kucengkeram dadaku dengan tangan yang masih bergetar. Rasanya begitu sakit dan sesak.

Apa yang baru saja kulakukan?

Luna yang terlihat kesulitan bernapas.

Luna yang memandangiku dengan tatapan tidak percaya.

Luna yang perlahan kehilangan cahaya di matanya.

Aku membunuhnya.

Dan aku berteriak sejadi-jadinya.

Bahkan saat ini pun citranya masih melekat jelas di ingatan.

Wajahnya. Suaranya. Senyumnya. Tawanya.
Dan pada akhirnya, aku tetap membunuhnya.

Seseorang memelukku dari samping, mengusap punggungku lembut.

"Kau sudah bekerja keras. Terima kasih banyak."

Aku masih terus menangis dan berteriak kencang. Mengutuk takdir yang membawaku ke jalan ini.

Kenapa harus aku?

Kenapa bukan orang lain saja?

Orang itu melepas pelukannya dan menatapku lekat-lekat. Meski tersamarkan keriput di wajah dan rambut yang sudah memutih total, aku mengenalinya.

"Selamat datang kembali, Theo."

Reginald meraih tanganku dan tersenyum.

***

Aku berhasil kembali ke masa depan dan mendarat di halaman rumah Reginald, yang ternyata tetap sama sejak 80 tahun yang lalu. Ternyata dialah yang mengatur mesin tersebut agar membawaku ke tempat ini. Untunglah aku tidak lagi "meledak" seperti sebelumnya.

Masa depan telah berubah.

Reginald yang dulunya meninggal ketika aku dan Reynald masih remaja, sekarang bisa hidup hingga usianya melebihi seratus tahun.

Negara dipimpin oleh seorang presiden laki-laki. Aku tidak tahu dia siapa, tapi setidaknya tidak ada lagi orang-orang yang menghilang secara misterius atau pun kerusuhan di setiap persimpangan.

Selain itu ....

"Kauㅡkau kenapa ada di sini?"

Reynald menjauh dariku. Tampangnya ketakutan, seperti tengah melihat hantu.

Mengubah masa lalu ternyata juga mengubah takdirku. Versi baru dari diriku tetap terlahir seperti biasaㅡsyukurlah perbuatanku tidak mengintervensi pertemuan ayah dan ibuㅡmembuatku seperti memilik kembaran yang berbeda dimensi waktu.

Namun, "aku" yang ada di sini telah meninggal 5 tahun yang lalu.

Namun, "aku" yang ada di sini telah meninggal 5 tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[End] NightfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang