10. Grateful

1.1K 151 14
                                        

LUNA

Padahal Theo terlihat jauh lebih tua dariku, tapi lihatlah dia sekarang.

"Roller coaster menyenangkan! Luna, itu apa?"

Pria itu terlihat seperti anak kecil yang pertama kali diajak ke taman bermain. Terlihat begitu antusias dan bersemangat.Kudapati diriku terus tersenyum dan tertawa melihatnya sejak tadi.

Kapan terakhir kalinya aku merasa serileks ini?

Lupa.

"Theo, apa hilang ingatan membuatmu merasa kalau semua yang kau lakukan adalah pengalaman pertama?"

Butuh waktu cukup lama baginya untuk menjawab. "Sepertinya begitu."

"Karena itu kau terlihat sangat antusias?"

Theo tertawa kecil. Terlihat agak malu.

"Sikapku kekanak-kanakan, ya?"

"Bukan." Aku segera menyela. "Lucu. Aku sukaㅡ"

Sadar dengan apa yang baru saja kuucapkan, aku segera tutup mulut. Sekarang giliranku yang merasa malu.

Kami membeli es krim dan duduk di salah satu bangku panjang yang tersedia.

"Sebenarnya orang tuamu kerja apa?"

"Mamaku menteri dan papa ...." Sesaat aku ragu. "... pekerjaannya berhubungan dengan data."

"Orang tuamu hebat," puji Theo.

"Benar." Aku mengakuinya. Orang tuaku memang luar biasa. "Tapi pekerjaan mereka ...."

Berbahaya.

Aku tidak bisa mengatakan itu keras-keras.

"Ngomong-ngomong, makasih sudah menemaniku menggantikan papa mama."

"Aku juga senang di sini. Oh, ya." Theo mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan meletakkannya di telapak tanganku. "Selamat ulang tahun, Luna."

Gelang berantai perak dengan sebuah bulan sabit kecil menggantung di bagian tengahnya.

"Iya, aku mengaku. Itu belinya pakai uang saku dari papamu."

"Terima kasih!"

Membayangkan Theo sendiri yang memilihkan ini untukku, sudah cukup untuk membuat hatiku menghangat.

Hari ini seharusnya aku datang bersama papa mama, tapi mereka mendadak sibuk dan lagi-lagi mengutus Theo untuk menggantikan.

Bukan masalah. Aku sudah sangat bersyukur karena tahun ini tidak harus melewati ulang tahun sendirian.

Aku tidak tahu siapa Theo dan dari mana asalnya.

Tapi terima kasih, Tuhan, sudah menghadirkannya dalam hidupku. Keberadaannya membuat keseharianku tidak lagi sesepi biasa. Sosoknya terasa seperti kakak dan adik yang tidak pernah kumiliki.

 Sosoknya terasa seperti kakak dan adik yang tidak pernah kumiliki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[End] NightfallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang