Now Playing = Dia - Sammy Simorangkir.
-----
"Jika aku ditanya apa yang istimewa tentang dia? jawabannya tidak ada, hanya saja tidak ada yang istimewa jika tanpa dia."
***
AGAM sudah berhasil membicarakan hal tadi dengan Tania, dan jawaban Tania pun seperti jawaban yang Agam inginkan. Agam masih berada didalam kelas Tania, entah apa setelah ini yang akan dilakukan oleh Agam terhadap Tania.
Agam masih memikirkan perkataannya barusan, Agam sedikit gengsi sebenarnya berbicara hal tadi terhadap Tania. Tapi pasangan yang ia mau ketika acara prom night tiba itu adalah Tania. Entah perasaan apa yang membuat Agam ingin menjadikan Tania sebagai pasangannya nanti diacara prom night.
"Makanan lo abisin. Bentar lagi bel masuk, dan gue harus balik kekelas." ucap Agam.
Tania mendelik, "Kekelas apa ke rooptof?"
"Kekelas lah, lagian temen gue pasti ada dikelas. Mereka mana mau ke rooptof kalau ga ada bosnya."
"Idih," decak Tania.
"Gue pamit ya."
"Iya. Gue juga."
Agam bingung, ia menautkan kedua alisnya, "Maksud lo gue juga tuh apaan? emangnya lo mau kemana? kan lo tetep disini, yang mau pergi keluar kelas kan gue?" tanya Agam.
Tania dibuat bingung dengan perkataannya sendiri. Entah kenapa dengan spontan Tania langsung berbicara seperti itu didepan Agam. Tania mengumpati kecerobohannya dalam berucap, sering kali ia terus keceplosan setiap berkata yang tidak ingin ia katakan.
Tania menggeleng cepat, ingin memastikan ucapannya tadi itu salah berucap, "Nggak. Gue salah fokus aja. Yaudah lo sana pergi kekelas."
Agam memincingkan matanya curiga, curiga dengan gerak-gerik Tania dan curiga dengan perkataan Tania tadi. Walau tidak terlalu penting dengan ucapan Tania tadi, Agam bisa merasakan kalau Tania sedang tidak baik-baik.
"Kalo lo ada masalah, lo boleh cerita sama gue. Ada apa?" tanya Agam seperti sangat akrab terhadap Tania. Padahal mereka dulu sering sekali beradu mulut seperti musuh berbuyutan.
Tania menghela nafas berat, "Nggak Gam. Gue gapapa."
"Biasanya nih yah. Kalo cewek udah ngomong gapapa tuh pasti ada apa-apanya. Buruan ngomong ada apa cepetan." paksa Agam halus.
"Yaudah sih, terserah lo. Gue juga gapapa."
"Yaudah kalo gapapa. Gue pergi dulu." kemudian Agam langsung pergi dari dalam kelas Tania setelah berucap demikian.
***
Tania membereskan buku-bukunya untuk ia masukkan kedalam tas. Karena bel telah berbunyi beberapa menit yang lalu dan kelas Tania pun sudah sepi, hanya ia bertiga dengan kedua sahabatnya itu—Salma dan Shira.
"Tan, tadi ngapain aja sama Agam dikelas berduaan?" tanya Salma sedikit berlagak polos.
Tania berdecak sebal, "Apaan sih. Dia cuma mau minta gue jadi pasangan prom night dia nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH ON
Novela Juvenil[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] Siapa yang tak kenal dengan sosok Agam Elvano Adhitama James. Most Wanted serta Trouble Maker di Paramount School, sangat suka membuat masalah disekolah dan berbuat sesukanya dengan mulut tajamnya itu, tapi tidak ada yang...
