Now Playing = Bad Guy - Billie Ellish.-----
"Rasa kecewa mampu membuat orang bisa berubah."
***
PULANG sekolah ini Tania, Shira serta Salma sedang duduk dikursi balkon kelas, menceritakan kejadian-kejadian Tania yang tiba-tiba dilabrak sama Rasya si cewek slut atau bisa dibilang juga dengan cewek barbar.
"Tapi dia nggak main tangan sama lo kan?" tanya Salma dengan nada khawatir.
"Iya Tan, lo nggak diapa-apain sama dia kan? dia ngapain lo aja? nggak bisa dibiarin nih cewek kayak dia bisa seenaknya aja disekolah ini," sambung Shira panjang lebar.
"Kata anak-anak, Rasya sering ke club malam sama Angel," lirih Shira pelan, takut ada yang dengar dan bisa bahaya kalau ini kesampean.
"What?"
"Iya-iya anak-anak sudah pada tau semua, cuma anak-anaknya aja yang nggak mau nyebarin ini, takut dicerkam sama Rasya,"
"Gue heran deh, kenapa anak-anak pada takut sama Rasya? kan kita sama-sama manusia. Makan nasi sama makan nasi, ya kali kecuali dia makan batu, jadi kekuatannya ekstra deh," cibir Salma ngasal.
Kemudian Tania langsung beranjak dan segera mengajak kedua sahabatnya ini untuk pulang. Tania takut jika ia akan bertemu dengan Agam, bisa-bisa dia dalam bahaya kalau sudah berurusan dengan Agam.
"Ah iya, Tan. Gue kesekolah bawa motor, bukan bawa mobil. Jadi gimana? kita boti?" ucap Shira sedikit cemas.
Ah sial. Kali ini ia akan pulang sendiri, dan akan menaikki gojek online atau bis yang biasa ia naikki kalau pergi sekolah jika tidak diantar sama abangnya, Nino.
"Jadi maksud lo gue pulang sendiri lagi gitu yah?" cemas Tania, "Yaudah kalian pulang duluan aja gapapa, gue bisa naik bis atau gojek online."
"Maaf yah Tan. Gue lupa kalo gue bawa motor, soalnya ban mobil gue pagi tadi pecah jadi kalo gue mau nampel dulu bisa-bisa telat guenya,"
"Iya gapapa," jawab Tania seadanya.
"Beneran yah Tan? lo nggak marah kan sama gue? lo taulah gue ini penakut kalo naik motor jalan jauh. Rumah gue sama rumah lo kan gak searah, yang adanya searah sama dikutu ini," ucap Shira sambil menunjuk kearah Salma dikalimat terakhir.
"Tapi lo beneran nggak marah kan sama gue? nggak kesel kan sama gue?" sambung Shira.
"Yaelah kita udah 3 tahun berteman, dan lo nggak tau kalo Tania itu penyabar? eh maksudnya gak gampang ambil hati atau marahlah apalah, udah tenang aja," cela Salma kemudian.
"Iya lagian santai aja sama gue. Gak ada salahnya sih rumah gue sama jarak rumah lo emang jauh banget. Yaudah kalian duluan aja, hati-hati dijalan." kata Tania pelan.
"Kalo jatoh dari motor, langsung miskol gue aja kalo gak ada pulsa," sambung Tania sedikit mengejek.
"Kampret lo dasar, omongan lo rada-rada mau nyumpahin kita jatoh dari motor, awas kena azab ati-ati," balas Salma berdecik.
"Gue ngomong ini salah, gue ngomong itu salah, yaudah diem aja selamanya."
Shira dan Salma hanya membalas dengan kekehan khasnya, kemudian mengambil motornya dideretan parkiran motor sekolah. Lalu pulang kerumah mereka masing-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH ON
Dla nastolatków[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] Siapa yang tak kenal dengan sosok Agam Elvano Adhitama James. Most Wanted serta Trouble Maker di Paramount School, sangat suka membuat masalah disekolah dan berbuat sesukanya dengan mulut tajamnya itu, tapi tidak ada yang...