Now Playing = April - Fiersa Bersari-----
"Lelah kan? kenapa masih belum menyerah?"
***
TANIA mengeluarkan sumpah serapah kepada abangnya itu. Tidak perduli ia akan mendengar atau tidak, yang penting emosinya sudah terkeluarkan.
Tania mengecek disetiap aplikasi didalam ponselnya, tak ada aplikasi yang terhapus. Kemudian Tania membuka aplikasi WhatsApp dan Line. Tania langsung bernafas dengan lega, kalo tak ada daftar chat bersama cowok disana. Tania sempat lupa, kalau chatnya
bersama cowok sudah ia sembunyikan, jadi Nino susah untuk mengetahuinya.Tiba saja pintu kamar Tania terketuk dengan cara mengetuk yang biasa. Tania langsung menebak-nebak siapa yang telah mengetuk pintunya saat ini. Nino? Talia? atau Mama dan Papa?
"Siapa?" respon Tania dari arah dalam kamar.
"Ini Mama Tan, bukain pintunya dulu," ucap seseorang yang telah mengetuk pintu kamarnya, ternyata Dahlia, mama kandung Tania.
Tania langsung beranjak dan segera membukakan pintu untuk mamanya.
"Iya Ma kenapa?" tanya Tania langsung.
"Minggu depan kita bakal berangkat ke singapore buat kontrol yah," ucap Dahlia begitu lembut terhadap Tania.
Tania tersenyum kecut, dimana ia harus melakukan kontrol kesehatan setiap satu bulan sekali kerumah sakit di singapore yang biasa Tania lakukan bersama keluarganya.
Tania mengangguk pasrah, "Sampe kapan kita harus kesana terus Ma? sampe kapan?"
Dahlia menyeringai lebar, "Kita belum tau kepastiannya Tania sayang. Makanya kita harus rutin kesana buat cek kesehatan kamu."
"Yaudah, Tania bakal siapin diri lagi untuk minggu depan." ucap Tania, ia mencoba untuk tersenyum manis kali ini.
"Gitu dong senyum, kan cantik. Yaudah Mama keluar dulu yah, kamu istirahat aja dulu." balas Dahlia, kemudian Dahlia keluar dari kamar Tania.
Pukul sudah menunjukkan pukul setengah enam sore. Tania tidak bisa tidur kali ini. Ia mencoba untuk membuka laptopnya yang sudah nganggur seharian.
Pintu terketuk kembali.
Tania langsung beranjak dari tempat duduknya, membukakan pintu untuk orang yang sudah mengetuknya.
"Kenapa lagi Ma?" tanya Tania lembut.
"Ada temen kamu dibawah, temuin gih," jawab Dahlia, kemudian ia langsung berbalik dan menuju kelantai bawah tanpa mendengar jawaban Tania selanjutnya.
Belum sempat Tania ingin menanyakan siapa yang sudah datang sore ini, Dahlia sudah pergi begitu saja. Tania utuskan langsung turun kebawah dan menemukan tamunya langsung.
"Bi Anum siapa yang datang? katanya temen Tania yah?" tanya Tania saat ia mendapati Bi Anum sedang membereskan meja makan untuk makan malam nanti.
Bi Anum menoleh, "Gak tau non. Tadi nyonya yang bukain pintu. Apa mau bibi temuin?"
Tania menggeleng cepat, berniat dia saja yang menemukan temannya itu, "Gak usah, Bi. Biar Tania aja yang bukain,"

KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH ON
Fiksi Remaja[PLAGIAT DILARANG MENDEKAT] Siapa yang tak kenal dengan sosok Agam Elvano Adhitama James. Most Wanted serta Trouble Maker di Paramount School, sangat suka membuat masalah disekolah dan berbuat sesukanya dengan mulut tajamnya itu, tapi tidak ada yang...