CRUSH ON || chapter 15

428 16 1
                                    


Now Playing = Jangan pergi - Salsabila Adriani.

-----

"Dan aku adalah hujan. Jika kamu tidak suka, silahkan berteduh."

***

PAGI ini Salma dan Shira sudah berada dirumah Tania untuk bersiap-siap pergi kebandara pagi ini tepat pada jam 10 pagi.

"Semoga selamat sampai tujuan sayangnya Agam," celetuk Salma dengan sengaja.

"SALMA APAAN SIH!" balas Tania tidak suka.

"Oh jadi nama pacar kamu Agam. Bener apa yang dikatakan sama Salma tadi Tan?" tanya Dahlia tampak curiga dengan muka yang sedikit heran.

"Hah?" kaget Tania, "Nggak Ma. Mama percaya sama Salma? dia boong. Tania nggak ada pacar, disekolah atau dimanapun."

"Beneran? Mama mau liat dong wujud yang namanya Agam itu kayak gimana," goda Dahlia dengan senyuman meledek.

Tania meneguk salivanya dengan susah payah, bisa gawat kalau sudah berurusan dengan ibunya kalau tentang cowok.

"Mama. Tania nggak ada pacar."

"Nggak ada pacar apa belum waktunya?"

"Nah itu lebih tepatnya,"

"Nggak papa, lagian kan kamu udah punya Agam. Kenalin dong yang namanya Agam itu yang mana. Mama penasaran," rayu Dahlia.

Salma hanya tertawa kecil melihat Tania yang sudah tersipu malu oleh Ibunya sendiri. Seperti ada kemenangan berpihak kepadanya atas memojokkan Tania saat ini.

"Jujur aja, dapet pahala loh Tan." sambung Shira jahil.

"IH SUMPAH YAH KALIAN TUH, ARGH!" geram Tania kepada kedua sahabatnya.

"Semoga hasil lab nya hari ini lancar dan bisa sembuh total. Oke?" ucap Salma menyemangat.

"Yaudah buruan siap-siap. Dan jangan lupa, pulang dari Singapore, kamu harus bawa Agam kerumah buat kenalin ke Mama dan Papa." ucap Dahlia kemudian dengan pelan.

Mulut Tania terbuka setengah lebar, matanya melotot seperti ingin keluar dari tempatnya, "Ya ampun Mama, Tania aja nggak kenal sama yang namanya Agam."

"Alah, paling kamu cuma pura-pura doang sama Mama," balas Dahlia.

Tania menepuk dahinya pelan, "Tanggung jawab lo Sal, gara-gara lo Mama gue jadi percaya sama omongan ngaco lo itu. Boro-boro mau jadi pacar, gue aja benci setengah mati sama dia."

"Natania, jangan terlalu benci sama cowok. Bisa jadi benci bilang cinta loh Tan. Mama ingetin sama kamu tuh, harus diinget terus." kata Dahlia dengan seringai kecil.

"Rasain lo," kata Salma dengan melunjurkan lidahnya kearah Tania, menampakkan kalau ia sudah berhasil membuat Tania kesal.

***

Kali ini mereka sudah sampai dibandara untuk penerbangan tujuan ke Singapore pagi ini. Ketiga gadis ini berpisah ketika Tania ingin memasukki area untuk penerbangan.

CRUSH ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang