CRUSH ON || chapter 13

422 17 0
                                    


Now Playing = Hanya Rindu - Andmesh.

---

"Hujan itu turun, bukan jatuh. Jatuh itu aku, mengejarmu."

***

TANIA sudah berada didepan kelasnya kali ini, sebelum masuk kelas tak lupa Tania mengeluarkan cermin kecil yang selalu ia taruh didalam tas sekolahnya itu, dan selalu ia bawa kemanapun ia pergi.

"Muka gue perasaan biasa-biasa aja, nggak ada pucetnya. Tuh anak emang yah, ngeseli." gumam Tania mengumpati kekesalannya pada Agam.

Tania menghembuskan nafasnya pelan, kemudian ia kembali melangkah masuk kedalam kelasnya dengan langkah santai.

"Tan?"

"Tania. Apa kabar?"

"Tania lo masuk?"

Beberapa pertanyaan dari teman satu kelas Tania membuat ia tersenyum lebar dan menjawab dengan seadanya. Sebegitu rindu kah teman sekelasnya kepadanya? aa pedean.

"Tapi muka lo masih pucet Tan, lo baik-baik aja kan? setelah nggak masuk sekolah akhir-akhir ini?" tanya Savira, teman satu kelasnya.

Tania tersenyum kecut, sudah dua orang yang bicara kalau wajahnya pucat. Bagi Tania biasa aja.

"Oh ya?" kaget Tania.

"Iya Tan gue serius,"

"Mending balik aja Tan, keadaan lo pasti belum pulih banget. Ya kan?" panik Savira.

Tania menggeleng pelan, "Gue nggak apa-apa Sav, serius." balas Tania pelan.

Tak lama dari itu Salma dan Shira datang secara bersamaan dengan memasukki kelas. Mereka sedikit terkejut dengan adanya Tania didalam kelas, seperti melihat hantu yang menampakkan dirinya ditengah ruang kelas.

Salma membuka mulutnya setengah lebar, "Tania? bukannya lo nggak masuk dulu hari ini? muka lo masih pucet banget, pasti belum pulih seutuhnya," panik Salma.

Shira menyambung dengan mengangguk cepat, "Iya Tan, jangan dipaksain buat masuk sekolah dulu hari ini. Besok atau lusa kan bisa?" 

"Hari ini kan ada ulangan kimia. Dan gue nggak mau terlambat atau ikut susulan. Lagian keadaan gue udah sehat kok," bantah Tania.

Salma dan Shira hanya menghembuskan nafas dengan pasrah. Bisa apa lagi? Tania sedikit keras kepala kalau tentang kesehatan, tak mau dicegah. Maunya ngebantah terus, kesel ah.

"Yaudah, kalo lo ngerasa nggak enak badan atau apa, lo langsung ngomong sama gue. Gue dan Shira siap antar lo balik kerumah, atau ke UKS kalo lo mau,"

Tania hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Emang Tania sakit apa?" sambung Bara bertanya kemudian.

Tania menoleh kearah sumber suara, begitu juga dengan kedua sahabatnya.

"Demam tinggi." jawab Salma cepat.

"GWS yah Tan," balas Bara seadanya sambil menyeringai kecil.

"Thanks Bar."

CRUSH ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang