Kepekaan 0%

1.1K 102 1
                                    

Hai yorobun...

Nyong an.. ~
Senang bisa menyapa lagi...

Don't Lupa sentuh bintang dibawah ini ye!!  Ga bayar Kok!! 

............................. 😁..................................

A Paper (kepekaan 0% , ?.. )

"Jeon Jungkook!!! Ayo kita menikah!!! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jeon Jungkook!!! Ayo kita menikah!!! ". Pekik salah satu gadis yang masih memegang kotak cincin itu. Dilamar? Sungguh konyol! Bahkan ini masih pagi...

Selalu mendapatkan perhatian semacam itu, itulah yang Jungkook kesali karena wajah tampannya. Sesekali Ia merutuki kegantengannya,  tapi sedetik sebelumnya kemudian Ia terkekeh. Memang PD tingkat dewa!!

"hahh~~~..". Tarikan nafas kasar itu meninterupsi Lisa, yang sedang asik membaca buku tebalnya.

Bruk buk buk

Suara meja yang di pukul membabibuta oleh sang tuan, siapa lagi kalau bukan Jeon jungkook.

Gratak...
Grutukk
Buk

Hah!!?

Buk
grak
grek

Pletak !!!

Pukulan smash itu terdengar nyaring, hampir saja Jungkook amnesia. Jungkook berbalik dan melihat Lisa yang sedng menatapnya tajam, tangan Lisa masih mengudara setelah memukul kepala Jungkook.

"wae?? ". Tanya Lisa songong

Jungkook berbalik dan

Pletak!!

Kini suara itu agak lebih pelan.

"Yak!!!  Lalisa Kim!!!... What are U doing? ". Jungkook memekik.

"doing..  Doing!! " ulang Lisa mengulang perkataan Jungkook,  membuat Jungkook berdecak "kenapa? ".

"apanya? ". Jawab Jungkook sinis.

Lisa menggeleng kepala, tak habis pikir kali ini kebodohan Jungkook level Patrik. Sepertinya Jungkook meninggalkan otak briliannya "kamu!,  kenapa?? Sakit? ". Tanya Lisa menekan kan setiap kata.

Jungkook mengerutkan dahinya "ngga tuh! Wae?? ".

"Kenapa tadi grasah grusuh? Ada yg bikin masalah? Nilai turun? Ahhh ~~ Ditembak lagi? ". Tanya Lisa yang memastikan jawabannya lewat tatapan Jungkook.

"hah~~". Jungkook menghela nafas panjang. Jungkook mengangguk

"terus?? ".

"terus?? ". Jungkook mengulang pertanyaan Lisa.

"terus masalahnya apa klau ditembak? Tinggal diterima atau ditolak kan?  Ribed amat". Sungut Lisa kemudian Ia kembali ke buku nya.

Jungkook memandangi Lisa, hati nya menjadi kacau sedetik Lisa mengabaikannya. Entah mengapa Ia mulai kesal saat Lisa mengabaikannya, setiap Ia ditembak oleh para fans nya. Jungkook jadi uring-uringan dan selalu mengecek expresi Lisa, tell me..  Why?. Kadang hanya pertanyaan itu yang Ia ingin tau.

A Paper [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang