Seakan waktu mengunci kita
Tapi tak memberikan kesempatan..
Hari berlalu,
Semakin cepat...
Semakin aku merindu.
..
.
2 Bulan....Lisa mengayuhkan sepedanya, dan membalap Rose yang sudah ada didepannya. Sedangkan Jin dan Jisoo berlari kecil, menatap punggung 2 gadis yang tengah mengadakan perlombaan di taman komplek.
"yak!! Lalisa!! Kau curang". Pekik Rose, sesaat Lisa berhasil mendahuluinya.
"Curang, apanya? Orang aku masih mengayuh sepeda pakai kakiku.. Sama sepertimu". Elak Lisa tak terima, sekarang mereka berhenti didepan mini market.
Jisoo dan Jin menghela nafas mereka, mereka sangat kelelahan saat ini. Jin berjalan menuju mini market, Jisoo duduk didepan bangku mini market. disusul Lisa dan Rose, mereka memarkirkan sepedanya. Lalu duduk di kursi samping Jisoo,
"wahh Unnie! Kau sangat lamban! ". Rose berdecak dan menggeleng.
"bukan lamban, hanya saja kalian yang terlalu cepat mengayuh!! Aku dan Jin berlari, kau tak tau rasanya itu?.! Huh?? ". Ujar Jisoo kemudian bersungut-sungut ke Rose.
Jin keluar dari mini market, membagikn air mineral kepada kedua anak kembarnya dan sang istri. Upsss.... Tidak, kalau boleh Jin memilih tolong jangan anak seperti Rose yang cerewet dan Lisa yang tak bisa diam.
"makasih, oppa". Rose tersenyum kepada Jin.
"berhenti memanggil Dia, Oppa! Kau bisa memanggilnya 'Jin', Rosee". Kata siapa lagi kalau bukan dari adik durhaka Jin, Jin menyelentik kening poni itu. "yak!! Jin tomang!!! ". Pekik Lisa, saat slentikan Jin mampu membuatnya tersedak air mineral.
"bisakah kau sopan padaku? ". Jin menantang Lisa.
"Lisa, kemarin Jin memarahiku.. Karena memakan Roti di lemari kulkas". Ujar Rose dengan raut wajah sedih.
"kenapa kau memarahi, Rose! ". Kini Jisoo menyambung dan menggeplak punggung tangan Jin.
"tentu saja, karena dia memakan Roti sampai habis..". Jin tak mau merasa bersalah, karena Jin tau Rose sedang masa diet. Jadi Ia memarahi Rose, karena memakan satu kotak Roti, ahh bukan hanya Roti... Tapi tak usah disebutkan.
"wahhh!! Apa kau Juga yang memakan potongan Pizza terakhir ku dan soda??? ". Seru Lisa dengn menuding Rose.
"ahh... Aku ngga mau diet!! Michigee!! Aku bisa gilaaa?!!!". Rose bersungut-sungut memukuli dirinya sendiri.
"apa ibumu masih menyuruhmu berdiet? ". Jisoo menanyakan nya dengan sngat lembut.
"iya, Unnie... Aku sudah bosan makan-makanan sehat sempurna!! Aku kadang ingin micin dan minyak!!? Ahhhh Jinjja!! ". Rose menendang nendang, kaki meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Paper [END]
FanfictionKehidupan masa sekolah yang menyenangkan, harus terbalut dengan sebuah bayangan trauma masa Lalu Lalisa. Sebuah tangan, yang akan menghangatkan setiap detak jantung Lisa. Seorang Jeon Jungkook, pemuda tampan dan pintar. Yang harus berjuang, untuk me...