"Oke, jadi kalian udah siap?" Bocah itu berbisik ke dua anak lelaki di belakangnya.
"Sebentar, Bi. Nanti Pak Seno ngamuk," sergah bocah paling jangkung.
"Kalo nggak mau ikut, nggak kuajak main bareng," sahut bocah yang disebut-sebut Bi. Dengan aba-aba jari telunjuk, ia menyuruh tim kecilnya beraksi.
Mereka memanjat pagar. Lalu mulai memilih gerumbulan mangga yang tampak ranum menggiurkan. Tak diduga, bocah paling jangkung malah ngeloyor ke depan pintu rumah pemilik pohon. Diketuknya pintu hingga tuan rumah muncul. Karuan membuat dua kawannya turun dari pohon secepat kilat sembari bersungut-sungut.
"Kata Pak Seno, 'Boleh'!" teriak bocah jangkung. Wajahnya semringah.
~Fin~

KAMU SEDANG MEMBACA
Rubik
Short StoryIni stand yang hanya muncul di pagi hari. Menyuguhkan kengerian, kesenjangan, kebahagiaan, dan ironi dramatik. Hak cipta milik ©2019-2021 Archie Elysia. All Right Reserved. * Segala bentuk plagiarisme akan diusut oleh pencipta dan komunitas yang ber...