Chapter 24

19 11 1
                                    

Tubuh lawan terbanting. Kau langsung berdiri tegak dengan hati semringah. Satu telah kau tumbangkan. Berlatih judo adalah rutinitas yang tak pernah kau lewatkan setiap hari Minggu.

Beranjak ke tepi, napasmu sedikit terengah-engah. Seorang kawan menyodorimu sebotol air mineral.

"Thanks, Bro," katamu.

Kemudian kau langsung menenggak habis. Cairan yang keluar dari mulut botol seolah air terjun yang menyusut, jatuh ke dasar perutmu.

"Jais!" panggil pelatihmu.

Kau menoleh antusias dan mendapati lawan lama yang sulit dikalahkan. Dihadapkan padanya, semangatmu kembali berkobar-kobar. Kau menyeringai dan bergegas maju. Kilatan matamu beradu sengit. Setelah aba-aba, dengan gesit kau berhasil menghempaskannya ke lantai.

~Fin~

RubikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang