Chapter 15

35 19 8
                                    

Seekor bajing coklat muncul dari dahan pohon terendah. Mulut kecilnya mengeluarkan bunyi khas. Telinganya mendengar percakapan dua makhluk terestrial di bawahnya.

"Bayangkan, dia tiba-tiba menyapaku dan sangat baik padaku, Irina!" cerita seorang gadis berbando kuning.

Gadis yang disebut-sebut Irina mengangguk-angguk bak pengamat yang menulis laporan. "Lalu bagaimana?" tanyanya.

"Mm ... ya, kurasa begitu saja. Tapi aku jadi nggak bisa tidur. Kebayang-bayang sampai mimpi. Dan aku malu kalau ketemu dia."

Bajing coklat mengendus-endus. Matanya menangkap sebiji ek tergeletak di bawah. Kakinya langsung berlari turun, lalu naik kembali ke atas. Gigi kuatnya mulai memecah kacang oak, cinta pertamanya.

~Fin~

RubikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang