Chapter 5

64 25 13
                                    

Aku sudah dewasa!

Bersorak dalam hati, tatapanku tak lepas dari kartu persegi panjang yang kelak menjadi identitas seumur hidupku. Tertera nama, tempat/tanggal lahir, alamat, agama, dan sebagainya.

Keluar dari Kantor Kecamatan, aku menyalakan mesin motor Scoopy putih kesayangan kakakku. Memacunya hingga keluar area parkir dan melesat agak ugal-ugalan ke jalanan.

"Aku bisa bikin SIM sendiri, cari uang sendiri, bikin ATM sendiri, ah semuanya," gumamku.

Tak terasa tiba di persimpangan, aku dikejutkan dengan tiga polisi yang mencegat para pengendara motor. Seorang polisi melihatku dan memerintahkan untuk berhenti.

Aku gelagapan. Lalu turun dan mau tak mau menelepon rumah. Meminta pertolongan.

~Fin~

RubikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang