Chapter 9

35 20 11
                                    

Kusni mengeluarkan sebungkus keretek berwarna merah. Tersisa dua batang di dalamnya. Lantas menyulut satu, menghisapnya dan menghempaskan asap penuh racun itu ke udara

"Itu apa?" Bocah bertubuh ringkih melebarkan kelopak matanya. Tangannya menggaruk pelipis.

"Udah, masuk rumah aja sana!" perintah Kusni yang langsung dijalankan.

Bocah lelaki itu masuk ke dalam rumah. Duduk di meja belajar, kemudian mengingat-ingat bentuk benda yang dipegang ayahnya. Tiba-tiba ia mengambil buku tulis dan merobek selembar. Melinting kertas asal-asalan hingga tercipta gulungan kertas yang membentuk tornado. Lecek.

Lantas kaki kecilnya berlari ke dapur. Mencoba mengambil api di kompor. Nahas, api menjalar ke tangan.

~Fin~

RubikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang