Chapter 27

21 11 2
                                    

Saga menatap tajam ke arah seorang wanita muda di teras restoran. Sebuah pistol di tangan teracung dengan pasti. Peluh telah mengalir di pelipis. Ada ketegangan yang bergolak dari dalam.

Melenyapkan orang lain adalah pekerjaannya. Dan, siapa sangka target terbaru adalah kekasihnya sendiri. Wanita muda di sana pernah melihat transaksi obat terlarang. Kata seseorang yang menyewa jasanya, 'Wanita itu wajib dibunuh'.

Kelenjar keringat seperti jaring laba-laba, menyebar ke telapak tangan dan punggung Saga. Telunjuk yang melekuk di pelatuk mulai bergetar. Mata terpejam dan hembusan napas berat keluar. Kepalanya menggeleng pelan. Ia menurunkan tangan, menyembunyikan benda ilegal itu di balik jaket.

~Fin~

RubikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang