Dibanding teman-teman yang ngamen di lampu merah, Ujang justru berkeliaran di simpang tujuh. Tempatnya biasa melancarkan aksi copet.
Dan kali ini, ia merasa harus lebih mawas diri. Dua hari belum setoran ke Warok Gondel, preman yang paling berkuasa di daerah itu.
Ujang melengos keras. Bocah itu masih duduk menonton acara dangdutan. Mendadak matanya langsung terbeliak seperti melihat hantu.
Warok Gondel datang!
Secepat kilat ia masuk di antara jubelan manusia. Niatnya minggat dari simpang tujuh, demi menghindari lelaki yang seenaknya menyuruh membayar upeti. Bisa-bisa dijadikan gado-gado kalau ketahuan.
Di saat yang bersamaan, ia mengincar sebuah dompet di saku.
~Fin~
KAMU SEDANG MEMBACA
Rubik
Short StoryIni stand yang hanya muncul di pagi hari. Menyuguhkan kengerian, kesenjangan, kebahagiaan, dan ironi dramatik. Hak cipta milik ©2019-2021 Archie Elysia. All Right Reserved. * Segala bentuk plagiarisme akan diusut oleh pencipta dan komunitas yang ber...