Taehyung sedang bosan di dalam kelas, Ia bersama temannya yang lain sedang berkumpul tetapi mereka diam saja. Sedang memainkan pena masing masing, mereka sangat bosan. Hingga suatu suara memecahkan lamunan kelas-----
"Siwon dateng woi! Duduk!" Mingyu baru masuk, mereka semua duduk di kursi masing masing. Tidak panik, hanya was was.
"Sore anak anak," Sapa Siwon lalu menatap semua siswa dengan sinis. Semua siswa tidak membalas sama sekali, terlampau malas melihat wajah guru ini. Jelek, tua, kesal!
Siwon mengambil tasnya yang berada di lemari,
"Baiklah, untuk mengurangi wabah Covid-19. Kalian diliburkan dengan ketentuan dari pemerintah, di mohon untuk semua tidak berkumpul dan memakai masker kemana pun kalian pergi. Sekian, saya capek." Siwon meninggalkan kelas tersebut. Sunyi."Nah, pulang yuk." Ajak Jin lalu menggandeng Namjoon. Menghampiri Geng mereka yang lain, "Boleh saja sih, kalian mau kemana?"
Jimin berdiri, ambil tas lalu memakainya."Ya pulang lah! Joon, aku mau pulang~" Jin menatap sang kekasih lalu diberi anggukan.
"Yaudah, Jim, anterin gua lagi ya. Masa tega gua jalan kaki kerumah, tau sendiri rumah gua tamannya aja 4 hektar loh, tega?" Keluh Taehyung, Jimin jijik. Hari ini sudah dua kali dihitung Ia dibuat jijik.
"Pergi satu, pulang satu. Yakali gratis, dunia udah mau selesai, gaada yang gratis."
Tatap sinis, Jimin mengambil alih kunci motornya lalu merangkul Wonwoo, random saja sih.
"NAH, ITU, PUNYA GUA! NGAPA LO PEGANG PEGANG!"
Pawangnya datang, menendang Jimin lalu memeluk Wonwoo erat, "Kamu ga di apa apain kan sayang? Gapapa? Ada lecet ga bahunya? Baju nya kusut?" Mingyu langsung memeriksa satu persatu lekuk tubuh Wonwoo."Alay goblok, cuma digituin doang." Jimin berucap kasar dan memasang wajah mesem mesem kesal, emang dia apaan sampai sampai bahu Wonwoo lecet!
Namjoon dan Jin juga yang lainnya hanya terdiam, Jin memisahkan pemuda Park dan Kim ini. "Udah! Pulang! Sebelum Siwon dateng lagi," Ucap Jin final.
Semia setuju dengan ucapan tersebut, Namjoon berdiri terlebih dahulu di atas kursi lalu memanjat turun keluar ruangan kelas. Disusul oleh Jin juga Taehyung. Jimin kesusahan menaiki kakinya, lalu didorong oleh Mingyu.
"Bantet nyusahin amat," lalu disusul oleh Wonwoo yang dibantu Mingyu. Sisa Chanyeol, dia lagi makan es. Menunggu habis."SIWON SIWON DATENG LAGI!" Teriak salah satu murid, Chanyeol kejengkang, baru aja naik. Langsung turun lagi, Ia langsung duduk di kursi. Panik.
"Saya kesini mau balikin tas, salah ta- loh, yang lain kemana?" Tanya siwon lalu menatap satu persatu dengan tatapan sinis.Semua menggeleng, Chanyeol wajahnya sudah sangat tegang. Tapi Ia berusaha semaksimal mungkin agar tidak terlihat.
Siwon memerhatikan wajah siswa satu persatu, "Park Chanyeol, kemana teman temanmu? Hilang? Ga balik lagi kan?" Chanyeol cuma angkat bahu, main gawai lagi.
"Yaudah, bapak mau keluar. Abis ini ada jadwal mengumpul di aula, jangan lupa ngumpul." Tutup pak Siwon, lalu Ia meninggalkan kelas tersebut.
"Chan- pssst pssst, cepet!"
Bisik bisik gitu, Chanyeol keluar kelas lewat pintu. Ketoilet, terus naik kejendela toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mom [taekook]
Random[REMAKE!] Ini adalah kesibukan seorang Single Mom yang mengurus sang bujang yang beranjak dewasa. Jungkook dan Taehyung, mereka sepasang ibu dan anak yang sangat romantis. Mereka selalu bersama, sehingga rasa kasih sayang yang menurut Jungkook adala...