23. Mature [M]

28K 799 47
                                    

Gapaham, banyak yang baca mature chap doang, btw gapapa aku pun begitu, vote yuk.





"Taehyung, kalo kamu lanjut jangan siksa Bunda kaya tadi dong! Kamu tega banget sih sama Bunda, liat! Pee Bunda merah untung aja ga berdarah kaya pantat Bunda pas kamu bobol kemarin." Jungkook mengoceh lucu, Ia lupa kalau masih ada yang menancap sempurna didalamnya. Taehyung hanya menyimak tanpa ingin menuruti apa yang Bundanya inginkan. "Sekarang kita ganti gaya--- kita main di balkon mau? Ga akan ada yang liat kecuali bintang dan bulan." Taehyung menggendong Jungkook menuju balkon.






Jungkook nurut dan turun dari gendongan Taehyung, Ia menungging sempurna dan membuka lubang jahanamnya. "Kalaupun ada tetangga yang mau liat ya Tae, mereka ga akan nyampe. Halaman kita seluas pantat Bunda." Jungkook semakin memainkan pantatnya, Ia menggoyangkannya keatas dan kebawah. Lihat saja hasilnya, adik kecil Taehyung kembali merangsang.





Urat urat disekitar selangkangan bahkan urat urat penis Taehyung terlihat begitu jelas. Jungkook sedikit ngeri melihatnya, namun saat dirasa itu sangat nikmat! "Taehyung~ masukin Bunda lagi! Mainin Bunda sampai pagi!" Ia sangat bersemangat dalam hal ini.






Menurutnya, urat urat Taehyung itu menambah sensasi gesek gesek didalamnya. "Bunda gamau bantuin anaknya? Taehyung capek terus terusan genjot, giliran Bunda." Taehyung semakin memajukan selangkangannya, Jungkook kembali menggenggam penis tersebut. Ia meletakkan penis tumpul yang panjang itu tepat didepan lubang merahnya, dengan perlahan Nyonya Kim ini memasukannya. "Ahh-- angh, shh!"






Taehyung sedikit membantu Bundanya, Ia menghentakkan penisnya agar lebih dalam. "Sakit! Biar Bunda aja yang gerak, kamu jangan ikut ikutan gerak Kim." Jungkook memaju mundurkan pinggur berisinya, Ia terpejam merasakan kenikmatan yang dirasakan. "Enak hm? Mau Taehyung bantu Bun? Kayanya Bunda lemes banget, mending Bunda lihat bulan saja ya."






Taehyung dengan cepatnya memegang pantat Bundanya dan menggerakan miliknya lebih cepat. "Ahh! Taehyunghh-- janga-- mhh!" Mulut Jungkook dibekap.





Kim muda mendekatkan mulutnya pada indera pendengar Jungkook. "Diam dan rasakan oke?" Taehyung menjambak rambut Jungkook agar mendongak keatas. "Ahh! Kimhh-- Taehyunghh! Pelan pelanh shh.." Ia meremat kuat paha anaknya yang mencoba lebih cepat, Taehyung menyeringai kemenangan melihat Bundanya yang semakin lemah dibawah kukungannya.





"Bulannya bagus sayang? Memang bagus, apalagi mereka lihat pemandangan kita sex seperti ini." Taehyung mencekik leher Jungkook untuk menahan kepala Bundanya dan bergerak semaunya, tempo sex mereka sangat kacau. "Akh! T--taehyunghh! Mphh! Mpsh! Mpshh!" Jungkook semakin meremat kuat paha Taehyung hingga berdarah.





"Akh! Bitch!" Kim muda geram dengan apa yang Bundanya lakukan. Ia mengangkat Jungkook masuk kedalam kamar lagi dan membantingnya di atas ranjang, Pelacur kesayangannya yaitu Kim Jungkook tentu semakin liar. Ia mengangkang lebar dan mengelus lubang laparnya. "Bun, Taehyung main kasar karena Bunda sendiri, jangan marah atau nangis besok pagi karena gabisa jalan, paham?" Jungkook tentu saja mengangguk dengan semangat.





Taehyung menopang badannya dengan lututnya, kaki Bundanya diangkat. "Ahh.. Bunhh--" Taehyung menggeram nikmat saat miliknya masuk dan merasa sangat hangat berada didalam sana. "Mpshh-- T--taehh.." Jungkook memegang perut kotak kotak Taehyung untuk memberi kode.





"Gamuat lagi? Masa sih, tapi-- akhh!" Kim menghentakkan penisnya dan total itu masuk semua. "Bajingan muda! Abis Bunda pipis kita udahan mainnya!" Jungkook yang terhentak kedepan langsung memukul kuat bahu Taehyung. "Ahh-- sakithh Tae--hyungh mpsh.."





My Mom [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang