27. Night on Oahu

8.8K 502 17
                                    

Gila, kalian gila. Book ini sudah delapan puluh ribu pembaca, terimakasih kalian semua dari Keyanu, love yall para upil Kekeyi.

















Jungkook mengelap mulutnya karena sudah selesai makan malamnya, Taehyung sejujurnya sudah dari tadi, sudah lama. Ia menunggu Jungkooknya yang sibuk memotret makan malam mereka. Entah untuk apa tujuannya, Taehyung lanjut makan saja. Satu jam sebelum mereka makan malam disini, Taehyung sudah memesan mobil baru untuk mereka jalan jalan di sebuah pulau malam ini, tenang saja, besok dikasih ke orang sekitar lagi kok, soalnya itu terlalu murah.




"Sayang, habis ini Bunda gamau pulang loh, mau jalan jalan dulu sama kamu." Jungkook menggandeng tangan Taehyungnya, matanya mengedip ngedip lucu, bibirnya mengurucut. "Tentu, Taehyung bakalan ajak Bunda jalan jalan kesekitar---- rahasia." Taehyung mengelus rambut tebal Bundanya.




"Makasih sayang!" Ucapnya semangat, lalu kembali bermain handphonenya, Taehyung pun sama, mereka sibuk masing masing. Hanya sebentar kok. Padahal dalam hati Kim Jungkook penasaran sekali. "Sekarang kita berangkat? Sudah mau jam 1 loh Bun, besok pagi kita pulang." Taehyung mengangkat badan kekasihnya bridal, Jungkook tentu saja terkejut-- dan malu!




"Taehyung ih lepas! Malu tau-- tuh diliatin orang orang--- Taehyung! Kok ke atap sih!" Jungkook heboh sendiri, tangannya tak berhenti memukul dada Taehyungnya sepanjang perjalanan ke atap restoran ini, kepalanya ditenggelamkan karena malu. "Kita naik helikopter buat lihat lihat pemandangan, habis sampai disuatu tempat kita naik mobil buat keliling keliling berdua." Senyum Taehyung.




Benar saja, helikopter berinisial TK ini baru saja sampai, mata Jungkook ditutupi oleh telapak tangan besar milik Kim muda agar tidak kelilipan debu emas. "Kita naik princess." Taehyung menjadi pengawal Jungkook dari belakang. Nyonya Kim lebih dulu naik keatas helikopternya, disusul Taehyung yang duduk disebelahnya.




Mereka memakai headphone dan saling menggenggam tangan. "Bunda sayang kamu, Taehyung." Jungkook memeluk erat dada pacarnya, sangat romantis. Helikopter sudah mulai jalan, sebenarnya Jungkook sedikit takut ketinggian, tapi kalau ada Taehyung, semuanya hilang begitu saja. "Sayang kamu juga, jangan jauh jauh, nanti hati Taehyung kosong." Pucuk kepala Jungkook dikecup sayang, pasangan ini sangat menikmati pemandangan Hawaii dimalam hari.




"Tae, kita mau kemana sih?" Nyonya Kim itu sedikit kepo dan memang harus kepo! Soalnya dia tak tahu menahu soal Hawaii, sungguh, pemandangan pulau pulau kecil Hawaii sangat indah malam ini. Jungkook sedikit bingung disaat mereka akan mendarat di salah satu pulau yang cukup besar. "Taehyung sudah sewa sebagian dari Oahu untuk jalan jalan sama Bunda 2 hari disini."




Jungkook semakin terkejut. "Taehyung! Kamu serius? Astaga, kamu-- bener bener Bunda sayang sekali." Kecupan bertubi tubi Jungkook berikan pada anaknya, Taehyung sedikit geli tapi Ia suka! "Iya Bun, semua yang Taehyung lakuin itu buat Bunda tercinta."





"Halah dasar cowo! Omongannya aja yang manis, awas aja sampai kamu mau ajak Bunda Sex disana lagi." Jungkook mengomel lucu, lagian benar saja, ucapan cowo itu manis manis tapi menyakitkan! "Heh ngomong apa kamu uke gasadar gender?" Taehyung menatap sinis Bundanya dari sisi kanan matanya.




"Tuhkan! Baru aja romantis romantis. Dasar cowo! Gatau perasaan pasangan." Nyonya Kim jadi murung, sekuat apapun Ia menahan agar tidak merusak malam mereka. "Nyonya Kim yang sangat dihormati, silahkan turun." Seseorang berbadan besar membuka pintu helikopter mereka yang sudah mendarat sempurna, Jungkook turun dibantu dengan gendongan pria besar tersebut. Taehyung panas bro!




"Makasih." Jungkook tersenyum lalu berdiri sedikit jauh dari helikopter, karena anginnya sangat amat kencang. Taehyung menyusul Jungkooknya. "Sekarang kita kebawah, mobilnya sudah Taehyung beli tadi." Tangan Jungkook ditarik paksa dan langkah jalan Taehyung tak main, hentakan kakinya kuat sekali.





Jungkook merinding sendiri, akhirnya Ia pasrah saja. Taehyung membukakan pintu kiri agar kekasihnya masuk lebih dulu, wajahnya masih ditekuk, terlalu tidak mood sekarang. Setelah Nyonya Kim masuk, Kim muda menutup pintunya lalu ikut masuk. "Taehyung-- kamu kenapa sih sayang?" Jungkook masih tak enak hati, tangan anaknya digoyang goyangkan.






"Lain kali biarin Taehyung turun duluan biar yang gendong Bunda tuh Tae, buman orang lain kaya tadi. Orang itu udah Taehyung suruh pulang ke London buat ngurus rumah kita yang disana, awas aja, jangan sampai Bunda disentuh sama siapapun maupun itu pegawai Taehyung sekali pun, karena Taehyung ga pernah izinin hal itu terjadi lagi, Jungkook." Nadanya penuh emosi, dahinya mengerucut penuh amarah saat ini, Jungkook sedikit lega mendengarkan suara anaknya, Ia cukup khawatir. Mereka melanjutkan perjalanannya mengelilingi pulau Oahu yang mereka sewa beberapa bagiannya.





Taehyung berkeliling sekitar beberapa puluh menit saja dan berakhir ditepi pantai, disana penuh emas batang yang berhamburan di atas pasir, karena tidak muat lagi di mansion mereka. Mau tak mau ya mereka taruh diluar saja. "Kita malam ini tidur di vila sekitar pantai ini Bun, langitnya bagus dan ombaknya tenang. Besok pagi kita main beberapa permainan yang sudah Taehyung lapisi emas kesukaan Bunda." Ia memakirkan mobilnya diatas pasir pasir emas itu, entahlah, itu masa bodo saja.




Pasangan Taekook ini berdiam diri didalam mobil sembari melihat langit malam yang masih cerah, melihat burung puyuh--- burung burung yang masih bertebangan kesana kemari. "Bun, kalau semua didunia ini Taehyung bisa beli, bahagia sama Bunda itu susah dan gabisa dibeli, jangan ninggalin Taehyung. Taehyung sayang sekali sama Bunda." Telapak tangan berukuran 20 centimeter itu menggenggam tangan mungil Bundanya, mereka tatap tatapan.


Jungkook mengangguk sebagai jawaban, kepalanya disenderkan dibahu sang dominan, mereka sangat menikmati pemandangan ini. Benar saja, ombak yang begitu tenang dan suara cuit cuitan burung puyuh--- burung menambah sensasi pantai yang khas. "Kookie sayang sekali sama Taehyung, Kookie bahagia pokoknya sama Taehyung. Bulan depan Taehyung masuk sekolah lagi ya, saat disekolah kamu jaga mata dan jangan genit sama semua cewe. Awas aja, kalau ada ketahuan perempuan yang suka dan genit sama anak Bunda, Kookie ajak gelut didepan kepala sekolah!" Nadanya tak main main, seperti anak kecil yang merajuk.



"Kan kepala sekolahnya Kakek, Bunda ga malu gitu teriak teriak didepan Kakek? Eh Taehyung manggilnya Kakek atau--- ayah?" Taehyung mencolek dagu Jungkooknya, Nyonya Kim malu dengan apa yang dilakukan anaknya, semakin lama Ia semakin menenggelamkan wajahnya di bahu Kim muda. Sepertinya malam mereka akan habis didalam mobil baru ini--- yang mungkin saja tidak dibuang karena moment ini.































.

SKSKSKSKSKSKK KAPAN THARNTYPE S2 HAH, AKU BOSAN MENONTON S1 BERPULUH PULUH KALI WOI😡😡😡

My Mom [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang