"Tae, lihat, langit nya bagus ya." Ucap Jungkook yang sedang bersender di dada bidang sang dominan. Keadaan mereka saat ini adalah Taehyung yang memangku Jungkook di dalam Bath Up dengan masih menggunakan bawahan.
Jungkook hanya memakai celana dalam berwarna merah muda, sedangkan Taehyung hanya memakai celana saja. Taehyungpun mengangguk setuju, benar saja, pemandangan saat ini sangat sayang untuk dilewatkan.
Jungkook membalikan badan kearah Taehyung, "Taehyung, gantengnya Bunda. Cium~" Ucapnya manja, entah mengapa akhir—akhir ini Ia suka sekali mencium bibir tersebut, itu candu bagi mereka berdua.
Taehyung mencium beberapa menit saja, "Bunda suka, hm?" Ia mengelus pipi gembil itu lembut. Ia mengguyur air ketubuh Jungkook yang kering, "Mau sabun kiwi? Cucok meong sama Bunda." Taehyung berucap, mengambil sabun yang Ia maksut.
"Kamu juga kiwi, kita nanti barengan hehe." Bunda Jungkook ini terkekeh renyah, menduselkan kepala ke leher sang dominan manja. Taehyung mengusap bahu sehingga perut dengan lembut, sabun itu mulai berubah menjadi busa. Taehyung mengambil speaker, memutar lagi lembut yang cocok untuk senja sore ini.
"Taehyung, g—geli—hh." Jungkook menggeliat geli saat dada nya diusap lembut oleh Taehyung, Sang Anak. "Um, Tae, mau jus nya? Kan Bunda udah buatin khusus anak ini yang ganteng, sayangnya Bunda."
Taehyung mengecup sekilas bibir yang mengoceh itu, Ia mengangguk membuka mulutnya. Jungkook mengecup ujung gelas bening tersebut lalu memberinya kepada Taehyung, "Ciuman?" Jungkook menatap anaknya.
Taehyung mengecup gelas tersebut lalu meminumnya, "Ciuman. Sekarang, cantik. Mandiin aku, hm?" Jungkook berdiri, menunjukan badan putih nan bersih itu di depan Taehyung, Ia keluar dari bath up tersebut.
Ia sudah telanjang bulat tentu, Jungkook menempelkan tubuh sintalnya ke jendela besar itu. "Ngapain sayang, mau di apain pentilnya ini?" Taehyung beranjak lalu memeluk sang subsimif dari belakang, mengecup daun telinga tersebut.
"Nyusu Tae, suka di isap~" Ucapnya manja, Taehyung menggedong tubuh Jungkook. Menempelkan punggung dan juga pantatnya menempel pada kaca.
Oh, tenang saja. Buat apa rumah besar juga mahal kalau kacanya tidak bisa mensensor dari luar?
Taehyung hanya menempelkan bibir pada dada yang cukup besar untuk lelaki milik sang Bunda, tidak berniat untuk mengunyahnya sama sekali. Jungkook melihatnya kesal Taehyung dari atas, kesal sekali, Ia sudah membiarkan bibir itu mengecup selama 5 menit lamanya.
"T—mhhh." Jungkook mendesah, baru saja Ia ingin menegur sang anak, tetapi anak itu benar–benar peka.
Taehyung menghisapnya lembut, tangannya tak hanya diam. Ia meremas paha sang Bunda gemas, "Um, mau s—susu.." Ia semakin gencar menghisap payudara lelaki tersebut, menggigitnya sesekali.
Jungkook diturunkan dari gendongannya, menatapnya tajam. "Cantik, mau main?" Berbisik dengan begitu sessy ditelinga, enak di dengar, nikmat dirasa. Sang Empu mengangguk malu, menggigit bibir bawah canggung. Taehyung mengangkat tubuh menggoda milik Jungkook ke shower, mereka akan sex shower sore ini. Menarik, pikir Taehyung.
"Buka," Titahnya sedikit mendorong Jungkook akan duduk di depan Pusaka miliknya, yang disuruh hanya meraba itu sesaat, takut sekali melihat urat urat itu.
Jungkook meremas pelan milik Taehyung, mengecupnya dari luar. Membukanya, lalu.. Ia tertampar oleh Penis milik sang anak. Sudah tegang sepenuhnya, Jungkook masih saja tertegun gugup. Sedangkan Taehyung sudah menyeringai nakal, Ia menarik dagu sang Bunda agar melihatnya, membuka mulut sang Bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mom [taekook]
Random[REMAKE!] Ini adalah kesibukan seorang Single Mom yang mengurus sang bujang yang beranjak dewasa. Jungkook dan Taehyung, mereka sepasang ibu dan anak yang sangat romantis. Mereka selalu bersama, sehingga rasa kasih sayang yang menurut Jungkook adala...