17. snapgram

12.4K 668 19
                                    

Jungkook dan kawan sudah di jemput oleh helikopter pribadi milik Taehyung. Jarak rumah Jungkook dan rumah utama ini tak terlalu jauh, tapi mereka lama diperjalan. Karena kelamaan lewatin taman Mansion ini. "Sis, anakmu ga ikut?" Bambam, suka gemes liat Taehyung. Minta di cium tapi dia bukan janda, kalo janda dia cari berondong kayak Taehyung.








"Ikut dong sisku, nanti kalo Taehyung ga ikut. Kookie sendirian dong." Jungkook lanjut mengabadikan moment diatas helikopter ini bersama teman temannya, mereka mengvideokan pemandangan dari atas sini. Pemandangannya indah sekali, mansion besar dengan banyak tanaman disekitarnya, juga danau buatan milik keluarga ini.








"Ih manja ya jeng sama anaknya, gasabar anak saya jadi bujang juga." Lisa mukul paha Jungkook hanya untuk menambah suasana. Sudah biasa juga. Mereka sampai, tapi Taehyung dan kawan sudah tiba lebih dahulu.








"Turun Arielku," Taehyung sudah berada di depan pintu helikopter tersebut. Menjulurkan tangan, membantu sang kekasih untuk turun. Jungkook diam, Taehyung gemas lalu menggendongnya ala bridal. Dan-








"ADUH SIS GEMES BANGET EKE! NIKAH AJA SIS!!" Bamban bersorak kuat sekali! Ia beneran gemas dengan tingkah laku kedua sejoli yang berada tepat dipemandangannya! Yang lain hanya menganga tak kuasa melihat keuwuan ini! Jungkook pipi nya merona. Semerona rumahnya ini.







"Tae, turunin Bunda loh. Malu, sayang.." Jungkook udah mati matian nutupin mukanya, tapi Taehyung masih aja gemes liat tingkah laku sang Bunda, alhasil diturunin si Jungkooknya.








Semua pembantu mereka dirumah itu sudah menunggu di pintu depan rumah, menyambut mereka dengan hormat. "Makasih, hehe." Bambam lagi, sok akrab memang orangnya.








"Yuk kebelakang dulu apa mau nonton nih?" Jungkook berhenti saat melewati ruangan santai. Semuanya tatap tatapan. Kemistri mereka tuh di atas rata rata. Auto jawab, "nonton dulu dong sista, yuk." Serentak jawabnya, Jungkook ngangguk sambil ketawa manja gitu. Ketawa malu malu kelinci.







"Mau nonton apa? Disini udah kayak bioskop beneran loj jeng, hahahaha." Bambam lagi, emang lebih tau Bambam dari pada Nyonya yang punya. Karena memang, Jungkook dan Bambam itu teman yang paling lama di antara semuanya.







"Tuh Jeng, denger tidak kalian film yang serem banget pas tahun 70an, katanya sih buat orang orang banyak yang bunuh diri loh." Cuit Taeyong. Bener, mereka udah peenah denger cerita dari film tersebut. "Mau nonton? Tapi nanti malem tidur bareng ya sis, takut eke." Kata Lisa.







Semua ngangguk setuju, lagian mereka semua juga takut tuh. Jadi harus takut bareng. "Ada ga Kook film nya?" Tanya Baekhyun, lalu Luhan ikut membantu mencari filmnya.







"Udah nih Baek, nemu." Jungkook mundur, soalnya montoknya berlebihan.








Duduk dikursi santai, lalu mereka fokus pada layar lebar itu. Film dimulai. "Jeng, telfon suami dulu boleh ga? Takut sis." Cuit Luhan, bener juga, mereka semua sendirian dan Jungkook ada pawang, kurang adil. "Boleh tuh, gimana jeng Kook? Sis kan ada nak Taehyung, kita ajak suami." Setuju, Taeyong melanjutkan.








"Boleh kok sis, sebelum mulai nih." Jungkook menjeda film tersebut. Taehyung ngelus rambut Jungkook terus ga berhenti. Gemes, rambutnya udah panjang gitu. "Bunda, mau cium ga?" Taehyung angkat dagu Bundanya, tatap serius.







"Tae, malu sayang, nanti aja ya pas dikamar?" Jungkook elus punggung lebar milik sang anak, Taehyung ngangguk aja. Taehyung menatap layar lebar, masih dengan mengelus tentu saja! "Sini tiduran di paha Bunda, ga capek duduk terus?" Taehyung senyum, ganteng banget! Itu, temen temen Jungkook sudah tak tahan akan gemas!








My Mom [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang