33. Balcony date

7.5K 320 11
                                    

Taehyung dan Jungkook sedang menyantap makan siang mereka sekarang, pasanhan ini sudah sampai di Hawaii!



Jungkook sedang menyantap makan siangnya diatap rumah mereka saat ini sembari melihat betapa ramainya kawasan milik keluarga Kim ini, mulai dari mall dan juga beberapa restoran. "Bunda, nanti malam kita gabisa keluar dulu ya. Taehyung ada tugas, nanti Taehyung usahain ada waktu buat Bunda." Taehyung yang baru saja keluar mengecup dahi Bundanya.



Kim muda duduk disamping Bundanya. "Gapapa sayang, mau Bunda temenin?" Jungkook menaruh makanannya dan tersenyum manis sekali kearah anaknya. Taehyung mengangguk, "boleh juga deh, tapi kalau Taehyung kemaleman kerjainnya, Bunda tidur saja ya." Jawabnya.



"Bunda mau beli pesawat lagi deh Tae, Bunda bosen sama pesawat kita yang warna pink itu. Bunda mau yang covernya full emas, itu bisa ngabisin duit kita 1% kemungkinannya sih, tapi Bunda mau!" Ucapnya semangat. Jungkook sedari tadi di atas sini memikirkan untuk bisa menghabiskan uang lagi; padahal baru kemarin mereka merasa sederhana walaupun sedikit.




"Taehyung ga setuju, kita tabung uang kita Bun. Lagian siapa juga sih yang mau pakai pesawat, kita juga punya helikopter itu dibelakang mansion ini aja udah ada 3, udah lah gausah sayang." Tolak Taehyung lembut sekali, hati hati saja takut Bundanya marah seperti badai kalau bahas seperti ini.



Jungkook menghela nafas panjang dan lanjut mengambil makanannya, kembali menatap pemandangan denvan raut wajah malas. Taehyung sedikit tak enak. "Bun, sini hadap Taehyung dulu gih." Pelan pelan, Kim muda menaruh mangkuk makanan itu dan menggeser hadapan Bundanya.




"Kita harus hemat buat jaga jaga kedepannya, ga ada yang tau apa yang terjadi kedepannya sayang. We must married one day, did you remember that baby? Kamu mau pernikahan yang besarkan? Kita bisa habisin duit kita buat nikah dan itu lebih baik dari pada buat beli beli sesuatu yang ga terlalu penting buat kita sayang, sekarang Taehyung mau kasih tau sesuatu buat kamu hm, jangan boros kalau kita masih punya yang lain? Toh rumah kita ada dimana mana, emas dimana mana, kendaraan juga banyak. Kita nabung buat anak kita ya, Bunda. Sayang Bunda sekali, tunggu Taehyung sampai lulus hm." Ucap Taehyung panjang lebar dan langsung memeluk badan mungil Bundanya itu.





Bajunya basah dan dia terkejut!






Jungkooknya menangis tanpa suara dan Ia baru sadar. "Astaga sayang kenapa nangis, sini." Taehyung mengangkat tubuh Jungkook dan mendudukannya di atas pangkuan Kim muda. "Hiks-- Bunda hiks-- cepetan lulus hiks." Jungkook semakin tak kuat menahan nangis.




"Sabar dong sayang, masa iya anak anak kita ayahnya ga belajar sampai lulus kuliah?" Taehyung tersenyum sembari mengelus dahi Bundanya sayang, kasian sekali dan tak tega melihat air mata itu. "Ung, Bunda sayang sekali sama Taehyung." Badannya semakin mengecil didalam pelukan itu, Jungkook menduselkan kepalanya didada bidang Taehyung.




Kim muda tenang sekali kalau begini, mereka berdua menatap matahari sejuk yang akan segera turun malam ini, banyaknya lampu lampu berkedip disepanjang jalan milik keluarga kecil mereka ini menambah suasana romantis.




"Taehyung lebih sayang sama Bunda, Taehyung sayang sekali sama Bunda. Tunggu Taehyung sedikit lagi, semesta." Dahi Jungkook dikecup sayang sekali oleh Taehyung, mereka kembali menikmati pemandangan romantis ini. Sudah sekitar lebih dari 30 menit mereka menyatu dalam pelukan hangat ini dan Jungkook kembali mengambil mangkuk makanannya yang sudah dingin.


Taehyung pun membenarkan posisi duduk mereka, Jungkook diangkat dan ditaruh kembali ditempat duduknya.

[anggap saja itu bukan di tepi sawah tapi diatas genteng dengan pemandangan yang kalian fikirkan sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[anggap saja itu bukan di tepi sawah tapi diatas genteng dengan pemandangan yang kalian fikirkan sebelumnya.]






"Bunda mau nonton saja lah, Bunda mau nonton moment lucu kita yang ada di youtube, banyak sekali loh Tae! Sebelum kamu ngerjain tugas, gimana kalau kita sambil nonton?" Kata Jungkook dengan semangatnya. Taehyung setuju saja, lagian tugasnya bisa dilakukan lebih malam lagi.


Jungkook menyambungkan nexxflixnya dan lanjut mencari beberapa film rekomendasi. Sebenarnya pria kecil ini tak mengerti dengan jelas dunia perfilman. Double Jeopardy menjadi film pilihan Jungkook malam ini, masih pemula dan dirinya sudah bermanja ria didada sang dominan. "Ini tentang apa, Bun?" Tanya Taehyung.



"Bunda pernah denger saja Tae, ini tuh film tahun 1999, sudah lama sekali. Tapi katanya ini bagus, ceritanya itu dia dikhianatin suami dan sahabatnya sendiri. Dia dituduh bunuh suaminya dan dia nyari anaknya kemana mana, kasian ya." Jungkook ikut sedih menjelaskannya. Sekarang film sudah dimulai dan berada di permasalahannya; Jungkook tampak tegang sekali.





Taehyung terkekeh melihat wajah menggemaskan itu, diam diam Ia mengambil momen itu menggunakan telfon genggamnya. Untung saja tak ketahuan.

"KOK DIPENJARA SIH! POLISINYA KOK GA DUKUNG SI ISTRI, PADAHALKAN ITU BELUM TENTU SUAMINYA DI BUNUH! DASAR, KASIAN BANGET SIH!" Jungkook histeris sendiri lihat film tersebut, sedangkan Taehyung menahan terkejut; benar benar suara nya sangat melengking!


"Bunda jangan teriak teriak loh." Taehyung mengusap wajah Jungkook lalu terkekeh gemas melihat wajah murungnya, walau begitu Jungkook tetap acuh dan lanjut menonton film tersebut. Wajahnya sangat fokus, bibirnya terbuka lucu sekali. "Dasar, ga inget umur. Kita gantian aja gimana, kamu masih sekolah dan Taehyung jadi Ayah. Kan itu lebih cocok." Celetuk Taehyung santai.


Jungkook menghadap ke Taehyung dengan tatapan sinisnya; kode agar diam!


"Iya iya diem nih, jangan galak gitu dong, jadi gemes-- eh jadi takut." Taehyung terkekeh lagi, jujur saja wajahnya ituloh menggemaskan sekali sampai ubun ubun. Jungkook kembali menatap layar lebar, sekarang mulutnya tak berhenti mengunyah beberapa camilan.


"ADOOOO KETAUAN! CEPET CEPET LARIII! TERUS LARINYA JANGAN DIKASIH KENDOR! YAH POLISINYA KECELALAAN DEH, HAHAHAHAHA! LARINYA LEBIH CEPETT!!" Jungkook semangat sekali, badannya tak henti henti bergerak, tangannya seperti memberi semangat. Suaranya juga tak lalah melengking. "Suara Bun, suara." Taehyung menutup telinganya karena tak tahan, melengking sekali!


"YAH KETANGKEP! TAEHYUNG SIH NGOMONG! AKH! MASA DIA KETANGKEP SAMA POLISI, TAEHYUNG SIH! DIEM AJA DONG BIAR GA KENAPA NAPA!" Murkanya, Ia tak henti hentinya memukul Taehyung hingga babak belur.

































.

Ada yang tau filmnya? Itu film 1999 btw, THAT WAS SOOOOOOOOO FREAKING GOOD MOVIE THAT YALL MUST WATCH KAY!

My Mom [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang