43. Ketemu Ayah

6.7K 263 32
                                    

"Ayah, Kookie rindu sekali. Kemarin Ayah tidak ada dirumah. Cuma sebentar saja terus bekerja lagi!"
Jungkook memeluk Ayahnya erat sekali sembari mencium kedua pipinya. Taehyungpun sama. Ia mencium pipi Kakeknya dan berdiri disebelah Jungkook.


"Astaga, anak Ayah sudah besar sekali hm. Yasudah duduk dulu kalian." Ayah Jeon mempersilahkan dan mereka berdua duduk sesuai perintah.


.


"Kim Taehyung. Saya tahu kamu cucu saya, kamu menjalin hubungan lebih bersama anak saya. Saya masih ragu." Ayah Jeon berucap datar sembari melihat Taehyung dengan tatapan menyelidik. Taehyung sudah tahu apa yang akan mereka bahas setelah Jungkook meninggalkan mereka berdua didalam sini.



"Taehyung izin panggil Ayah, bagaimanapun Taehyung akan tetap menikah dengan Bunda. Jungkook." Jeda, Taehyung membernarkan posisi dan berdeham mencarikan suasana. Pandangan mereka sama sama sinis dan tajam.
"Saya sudah berusaha membuat anakmu bahagia dan jelas dia bahagia dengan saya. Saya akan menikahinya setelah saya lulus dari universitas Ayah, ya ini."


"Gila. Bahkan kau sudah berani beraninya memanggil saya Ayah? Tuhan! Kau masih terlalu muda untuk menikahi anak saya."

"Saya cucumu sendiri, Ayah."

"Bukan berarti kau bisa memanggil saya Ayah dengan seenak jidatmu Kim Taehyung!"

"Saya izin menikahi anak anda, saya bukan tipe seorang yang menerima penolakkan dari lawan bicara, Ayah."
Mengubah topik.
Taehyung menyeringai tampan, Ayah Jeon sudah habis fikir. Bagaimana keluarganya akan dipandang buruk karena hal sepele seperti ini.


"Baiklah baiklah Kim. Bukan hanya masalah umur. Kalian satu darah, kalian Ibu dan Anak. Apa yang akan orang orang pandang ketika melihat hubungan terlarang kalian ini? Mengejek ku? Atau malah membuat kalian terpuruk dengan omongan orang lain. Saya hanya ingin yang terbaik untuk anak kesayangan saya."


"Maka dari itu, Yah. Kebahagiaan Jungkook berada ditangan saya. Baiklah intinya, jika saya mengabaikan Jungkook. Usir saya atay ayah  tak perlu menganggap saya cucu atau mungkin darah daging dari Kim Jungkook. Saya berjanji. Kebahagiaannya akan selalu bersama saya."


"Kim Taehyung." Jeon menghela nafas lelah yang panjang. Matanya terpejam menerima semua fakta bodoh ini. Entah dari mana anak dan cucunya mendapat pendidikan buruk ini. "Saya mohon. Hubungan kalian banyak sekali yang menentang. Tapi jika Jungkookku bahagia denganmu. Saya mohon buat dia bahagia dan jangan membuatnya terpuruk."




"Ayah Jeon tak perlu khawatir. Saya disini." Taehyung berdiri dan menjabat tangan calon mertuanya. Wajahnya maju condong kedepan. "Bahkan anak anda menyukai permainanku setiap kali kita bermain. Selalu turut dibawah kukunganku. Kurang bahagia apalagi Kim Jungkook bersamaku, Yah?" Bisiknya.


.









"Ayah, Kookie mau main kerumah Ayah dan Bunda. Apa Bunda ada dirumah?" Jungkook memekik lucu selayaknya ia masih berumur belasan tahun. Ayah Jeon menggeleng lalu tersenyum.
"Setelah ini Ayah dan Bundamu mau pergi ke Paris karena ada urusan penting sayang. Bagaimana kalau----"



"Bagaimana kalau Bunda makan malam bersama Taehyung? Mau makan malam dimana sayang?" Potong Taehyung tiba tiba. Terbaca sudah fikiran Jeon. Jungkook langsung menoleh kearah kekasihnya dan mengangguk lucu.



My Mom [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang