42. VVIP18

7.2K 299 14
                                    

Jungkook tidak jadi dibawa kesalah satu restoran, alih alih makan yang enak, malam ini santapannya adalah Taeuyung besar.



Berawal dari tangannya yang tak sengaja meremat milik Taehyung karena ingin mengambil sesuatu disaku anaknya. Taehyung geram sekali, karena Jungkook merengek meminta diintipkan sikecil miliknya.


Jungkook dalam keadaan mabuk setelah menghabiskan sedikitnya tiga botol wine besar, Taehyung hanya melihat kegilaan Bundanya itu. Sekarang Jungkook haus sentuhan, setelah sekian lama.


"Eungh~ Taehh--- Bund--- umhh shh." Jungkook menungging diatas ranjang dan membuka bagian bawahnya, Taehyung tertegun melihatnya. Sedikit informasi kalian pasti tahu pasti lekuk sempurna dari seorang Kim Jungkook ini. Pantat mulus dan lubang merah.


"Umh--- eathh! Shh--- Ahh, Taehyungh." Jari telunjuknya dimasukkan  kedalam lubang merahnya yang sudah berkedut hebat.




Taehyung meremat sofa dan memejamkan matanya, bagaimanapun ini adalah pertama kalinya dan tentu saja ini salah. Taehyung sudah memutuskan bahwa benar, Ia menyukai Bundanya sendiri. Persetan dengan semuanya.



Kim muda mulai berdiri dan menghampiri Jungkooknya, pantat bulat itu dielus lembut lalu ditampar dengan tangan besarnya.



"Umhh~ Daddyhh--- fuck mehh ungh~"

"Sure baby, magic word?"

"Unghh- pleasehh daddyhh fuckhh me hard ahh!" Jungkook terhentak kedepan ketika bokongnya disabet oleh tali pinggang kulit mahal milik Taehyung. Seketika pantat itu merah bebekas.



Badan Jungkook dihadapkan kedepan celana dalamnya, sedikit lagi akan terlihat Taeuyung yang tampan. "Buka sayang, hisap sampai keluar, this is yours baby." Taehyung mengangkat tangan Jungkook dan ditempatkan tepat didepan jantannya.





Wajah Jungkook mendekat pada kejantanan itu lalu mengecupnya perlahan lahan. Memegangnya dan merematnya kuat kuat. Menghisapnya dengan tempo pelan pelan membuat sang empu merasakan kenikmatan dunia yang indah.




Jungkook menikmati sekali apa yang sedang dilakukan ini, sudah lama ia tak berbuat maksiat dan lubang merah mudanya sudah merindukan tentu saja. Taehyungpun sama senangnya, setelah bertahun tahun menahan rasa ingin tahu. Akhirnya.




"Cukup Bun, lets go." Taehyung mengangkat badan Jungkook dan menaruhnya tepat diatas badannya, pantat Jungkook sedikit tertahan untuk duduk saat penis besar Taehyung ingin masuk.




"Ahh, sempit sekali sial."

"Ungh--- sakith hikseuh ahh!" 

"Mau berhenti sampai sini dulu, sayang?"
Taehyung berbisik dan Jungkook menggeleng cepat. Tentu saja ia tak mau melepaskan penis gagah ini begitu saja. Rasanya nikmat dan lebih nikmat dari mantan suaminya!




"Bergerak Taehyung." Jungkook membusungnan badannya dan memegang erat pundak sang putra. Taehyung mengangguk setelah mendapatkan setuju. Pinggang ramping Jungkook di pegang erat dan mulai bergerak perlahan lahan.




"Ahh sayangh, nusuk sekali umhh! Perut Bun-- ahh! Ungh ahh shh!"

"Shh, diam sayang. Mendesah ditelingaku saja. Jangan terlalu keras keras."

"Ungh, daddyhh! Push me harder ahh, thats felt so ungh ahhh!"

"How much do you like my-- push baby?"
Taehyung semakin menghentakan penisnya seperti keadaan kesetanan. Ini nikmat sekali! Penisnya terasa seperti sedang dipijit juga dihempit oleh sesuatu yang hangat. Keluar masuk tanpa harus melecetkan tangan. Ini nikmat!




My Mom [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang