30. dimobil [M]

21K 479 38
                                    

"Taehyung hikseu--- pantat Bunda lapar mau di makan sama penis Taehyung sekarang juga hikseu." Jungkook berdiri dan menunjukan betapa begetarnya lubang pantat merah muda nya, bening sekali seperti foto foto yang ada di twitter. Taehyung tentu tak terkejut dengan hal yang terulang ini, sungguh penisnya begitu beruntung siang ini. Ruangan ini kedap suara, ruangan yang cukup kecil, tak ada orang atau siapapun disini, pemutar film bukan orang melainkan dikendalikan dari komputer luar ruangan.






"Sini sayang." Taehyung menarik pinggang Jungkooknya dan mendudukan pantat bulat itu di atas kejantanannya, belum masuk, sengaja didudukan di atasnya. Nyonya Kim yang sudah pro dalam hal seperti ini, Ia tahu bahwa Taehyungnya menginginkan gesek menggesek terlebih dahulu. Tentu saja, Ia memaju mundurkan pantatnya, merasakan begitu nikmat urat urat menggembul. "Ahh! Taehyungh--" Desahnya.






Pingang rampingnya dipegang. "Jangan fokus dengan film nya, sekarang mereka fokus sama kita." Taehyung mengangkat pantat Bundanya, menepatkan kejantanannya yang berdiri tegak didepan lubang berkedut itu. "Siap siap sayang."






"A-akh! Taehyung--- hikseu-- sakit sekali." Jungkook mendongak tak tahan, Ia sedikit mencakar bagian punggung Kim muda, tak apa, Taehyung maklumi.






Sudah payah benda tak bertulang itu masuk kedalam huniannya. "Kenapa masih sempit sialan." Umpatnya marah, pasal selama mereka berada di Hawaii sudah bermain banyak sekali permainan ini, masih sama, masih sempit seperti biasa. "Ahh-- Bunda yang gerak, cepat." Titahnya. Menepuk pantat itu sampai merah, Jungkook mulai menggerakkannya.






"Ahh! Ahh-- daddyh helph." Lihat saja kelakuan Nyonya ini, kaki nya tak henti henti bergerak, wajahnya yang mendongak keatas sangking menikmati tusukan tersebut. "A-ahh! Mau-- keluar sekarang!" Penis kecilnya di kocok sangat cepat, badannya sudah tak tahan.







Jungkook keluar pertama, disusul Taehyung yang mengeluarkannya di paha Bundanya.






Permainan mereka simple saja, mereka tak melakukan banyak hal. Setelah mendapat satu ronde, Taehyung menyelesaikannya. "Bunda pakai baju, biar Taehyung yabg bersihin paha Bunda. Sisa nya biar pegawai saja yang bersihin." Kim muda berdiri dan memgambil beberapa helai tissue.



Jungkook sudah memakai baju dan celana dalamnya, Taehyung sedang membersihkan paha kekasihnya. "Bunda sekarang nonton lagi gih." Ucapnya. Setelah itu, celana Jungkooknya dipakaikan kembali.


"Taehyung, pantat Bunda sakit sekali, habis ini kita pulang ya." Jungkook mengeratkan pelukannya pada tangan kekar sang semata wayang.


Mereka lanjut menikmati tontonan mereka, In The Blood. Sudah akan berakhir, sekarang pasangan ini sedang menikmati scene dimana pasangan suami istri itu dikejar oleh seseorang yang jahat. Taehyung sebenarnya fokus pada layar lebar, namun Ia menjadi salah fokus karena perlakuan menggemaskan Bundanya ini. Bagaimana tidak, tangannya tepat berada didepan dada, jidat yang mengkerut lucu karena gereget sekali dengan adegan satu ini.


"Astaga Bunda, biasa aja nontonnya dong." Taehyung terkekeh, Ia mengelus surai Bundanya lalu kembali menonton film tersebut. "Ah! Ketauan deh, gimana sih!" Ucapnya marah, benar saja, pasangan suami istri yang mereka amati dari tadi tertangkap oleh penjahat.



"Yes! Nah gitu dong ada yang bantu, yaa, film nya selesai deh. Bunda mau pulang sekarang!" Setelah penutupan film, Jungkook yang seperti anak kecil itu berlarian keluar dari bioskop pribadi mereka. "Astaga benar benar anak kecil itu lupa kalau dia baru saja ku gagahi disini! Dasar tidak tahu umur! Kim Jungkook kemari kau!" Taehyung menggeram marah sekali, Ia dibuat repot oleh bayi besar.


Beberapa saat setelah kejar kejaran, Jungkook akhirnya lemas didalam pelukan Taehyungnya. Mereka sedang menuju mobil, Jungkook ciut habis di omel omeli oleh anaknya itu. "Awas aja Bunda begitu lagi, ga akan Taehyung bawa kesini lagi. Sampai Bunda lari larian terus jatuh. Awas saja, setahun ga akan Taehyung ajak jalan jalan atau beli mobil baru." Badan mungil Bundanya diduduki di kursi penumpang.


Taehyung masuk kedalam kursi pengemudi, mereka mulai keluar dari area mall tua ini. "Huh, maafin Kookie ya Taehyung! Jangan marah marah lagi hikseu--- seram sekali seperti monster mafia yang ada di cerita cerita wattpad. Sekarang-- hikseu, maafin Kookie." Jungkook menggoyang goyangkan tangan Taehyungnya, tak hanya itu, badannya tak bisa diam. Ia bergerak lincah sekali.


Sampai sampai Ia ingin pindah duduk di atas paha Taehyungnya agar nendapatkan banyak perhatian. "Astaga Bun, ngapain disini heh. Taehyung gabisa lihat jalan, kalau kecelakaan gimana? Astaga bayi." Mau tak mau Taehyung harus menepi sejenak.


"Sini kamu bayi nakal, kenapa ganggu ganggu Taehyung lagi nyetir, hm?" Taehyung membenarkan posisi duduk mereka yang dibilang aneh ini, kaki Jungkook satu ada di kursi penumpang dan satu lagi di bawah kursi pengemudi. Kepalanya berada didalam baju Taehyung, tangannya memeluk erat baju yang dikenakan Kim muda. "Hikseu--- Taehyung gamau perhatiin Kookie, Kookienya didiemin saja, yasudah deh Kookie duduk disini sama Taehyung." Ucapnya lucu. Bibirnya mengerucut dengam hidung yang mengkerut.




"Kookie--- ingat umur sayang." Taehyung membubarkan semuanya, Jungkook mengeluarkan kepalanya dari dalam baju Taehyungnya, wajahnya marah sekali sekarang. Benar saja, dada Kim muda tak henti hentinya di pukul kuat kuat. "Aduh iya iya maaf bayi, astaga jangan dipukul lagi." Kalian tahu saja kekuatah Taehyung jauh lebih kuat, apalagi kalau Jungkook sedang menciut lucu seperti ini.


Tangan mungil tersebut di tahan. "Daripada pukul pukul, gimana Bunda kasih ciuman ke Taehyung. Jangan buang buang waktu." Taehyung tersenyum licik, Jungkook membuang mukanya merajuk.



"Bercanda, yasudah sekarang tiduran dulu didada Taehyungnya lagi. Peluk erat erat seperti ini, kakinya jangan kaya tadi lagi. Taehyung bakal bangunin Bunda kalau sudah sampai villa, sweet daydream baby." Dahi Jungkook dicium sayang sekali, lalu Ia melanjutkan perjalanannya.


Kim Taehyung menyukai semua pemandangan jika disampingnya adalah Kim Jungkook kekasihnya. Sangat indah jika disatukan oleh keindahan yang lainnya. Entah bagaimana selanjutnya kehidupan mereka kedepannya, Taehyung hanya berharap semua itu baik baik saja tanpa ada penghalang apapun. Karena Ia tahu Jungkooknya menginginkan yang sama, mereka harus menikah suatu hari nanti. Taehyung berjanji pada dirinya akan mengejar ilmu untuk membanggakan orang tua kesayangannya ini, "Semua buat kamu sayang, Kim Jungkook. Thank you, ill give my last breath for you baby."























.

Mau konflik besar besaran, tapi setiap aku nulis konflik aku nangis sendiri, udahlah SKSKSKSK.

Sesayang itu sama lagu ini pls

My Mom [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang