My Mom [taekook]

O6. rumah nenek

"Nenek!" Jungkook menaruh tas kecilnya di atas meja lalu memeluk sang Ibu. "Kookie, sudah umur 39 ya. Masih muda tapi, lihat. Punya bujang ganteng. Sini Taehyung." Panggil Nyonya Jeon sembari mengelus punggung sang putra. Jungkook tersenyum, "Kangen banget pokoknya!" Suara Jungkook terlalu imut dan menggemaskan jika seperti ini.

"Nenek! Taehyung juga kangen, masa Bunda doang di peluk sih." Gerutunya kesal dan berlagak seakan Ia sedang merajuk. Sang Nenek hanya mengelus surai rambut ini, sedikit menjijit sih. "Anakmu manjanya ga ilang ilang ya Kook. Cucu Nenek, sini peluk." Taehyung di peluk erat, tentu dibalas dengan pelukan hangat kembali. Jungkook kembali mengambil tas nya sebentar.

"Kalo misalnya cucu Nenek ini jadi menantu Nenek bagaimana?" Ucapnya menggumam dan bodohnya di sebelah telinga Nenek.

"Apa Taehyung?" Pelukan itu dilepas. Nyonya Jeon menatap Taehyung lekat dengan penuh tanya, sedangkan Taehyung hanya menatap kanan kiri bingung. "Um- gapapa Nek. Nenek udah makan?" Ucapnya tersenyum canggung. Belum juga menikah dengan Bundanya, udah buat malu didepan Nenek. "Nih, Nek. Jungkook sama Taehyung bawain special buat Nenek."

Jungkook menghampiri mereka lalu memberikan sekantung plastik berisi makanan. "Ini tadi di Food Court, makanannya enak. Jadi Jungkook beliin deh buat Ibu dirumah."

Nyonya Jeon tersenyum, "Makasih sayang. Ibu mau taruh makanannya dulu sekalian nunggi Ayahmu pulang. Kalian kekamar dulu ganti baju dan mandi, gih. Ibu mau kedapur dulu." Ia meninggalkan Taehyung dan Jungkook. Jungkook hendak pergi kekamarnya untuk menaruh barang juga membersihkan badan.

Taehyung mengikutinya dari belakang. "Bunda mau mandi duluan apa Taehyung?" Ia duduk di tepi kasur, melihat apa yang dilakukan sang Bunda. Bergerak sana sini, pantatnya naik turun. Gemas. "Bunda! Tunggu sebentar lagi nyari baju. Baju kelinci Bun- oh disini. Bunda duluan!" Jungkook segera memasuki kamar mandi dikala apa yang Ia cari sudah dapat apa yang Ia cari. Seperti tidak ingin ditikung dalam hal mandi.

"Bundaku itu." Taehyung terkekeh lalu menyiapkan miliknya sendiri, baju dan celana sudah disiapkan. Koper masih penuh, belum di tata denga rapih sama sekali. Ia berinisiatif untuk membereskan beberapa barang miliknya terlebih dahulu. "Capek, Bunda lama banget mandinya." Gumamnya kesal.

"Tae, tolong dong. Bunda lupa bawa masuk sabun cuci muka Bunda, dikoper Bunda. Ambilin sayang." Taehyung sontak menoleh. Mendapati tubuh mulus milik sang Bunda membuat bulu kuduknya merinding. Hasratnya dipuncak hanya melihat tubuh itu. "Y-hm, sebentar Bun." Taehyung mengambil lalu memberi sabun tersebut dan segera mengelus dada.

"Mulus banget, heran." Cuitnya lalu mengelus kepemilikannya. Ia takut, hormonnya cukup tinggi. "Sabar, dirumah Nenek.."

Taehyung keluar kamar, hendak ingin kedapur untuk mengambil makanan. "Eh, Taehyung. Sini temenin Nenek." Taehyung membalikkan badannya dan tersenyum. "Eh, hehe, halo Nenek." Ia berjalan balik arah lalu terduduk di sebelah Nenek.

"Bantu Nenek merajut dong. Ini untuk baju Bundamu, udah Nenek buat dari 3 bulan lalu tapi belum selesai." Taehyung mengerutkan alisnya bingung. Ia kan tidak bisa membuatnya. "Eh, maksut Nenek.. siapin makanan aja deh untuk ngobrol disini." Taehyung mengangguk. Mulutnya terbuka seakan dia paham.

"Oke, tunggi sebentar Nek. Bunda lagi mandi." Ia segera kedapur dan mengambil beberapa camilan ringan. "Segini, banyak ga ya?" Ia berfikir. Tangannya sudah penuh akan pelukan camilan ringan. "Cukup, oke. Taehyung, semangat bawanya." Tangannya penuh. Kakinya susah jalan. Matanya tak bisa melihat jalan.

"Taehyung?! Astaga, ngapain sih sayang. Sini Bunda bantu. Kamu mau makaj sebanyak ini, hm?" Jungkook mengambil alih beberapa camilan dan minuman. Taehyung menggeleng, memanyunkan bibir manja kepada sang Bunda. "Dominan apaan kamu ini?" Jungkook menggoda dan menyenggol bahu Taehyung. "Dih, Dominanmu ini Bun. Kalo gaada aku Bunda gabakal desah terus k-"

"Loh, Taehyung? Kenapa belum ke ruang tengah sih? Nenek tungguin dari tadi loh." Ucapannya terputus karena Neneknya tetiba datang. Ia tersenyum canggung, Jungkookpun sama dengannya. "Tadi Taehyung kesusahan loh Nek. Makanannya banyak sekali, eh ada Bunda cantik bantuin Taehyung." Ia menoel dagu sang Bunda. Yang di sentuh malam senyum mesem mesem.

Nenek Jeon hanya menggelengkan kepalanya. "Yasudah, Nenek mau buat mie dulu. Kalian kedalam duluan saja, mau mie juga?" Taehyung menggeleng dan Jungkook mengangguk. "Mau bu! Rasa soto ya." Nenek hanya mengangguk. Taehyung sudah lebih dahulu ke ruang tengah disusul dengan Jungkook.

"Bunda mau makan lagi? Ini banyak banget loh Bun makanannya." Ia menujuk semua camilan di atas meja. "Biarin, Bunda lapar tau." Jungkook menjulurkan kakinya disofa. Memijitnya sejenak sembari menonton TV. "Bunda cape? Mau Taehyung pijitin ga?" Taehyung pindah kesofa dimana Jungkook terduduk, sedangkan Jungkook hanya menggeleng dan tersenyum.

"Gausah sayang. Bunda ga terlalu cape kok. Bukain Bunda camilannya dong. Bunda mau makan, suapin~" nadanya manja sekali. Taehyung tidak kuat! Rasanya Ia ingin pindah ke panti jompo. Entah, tak masuk akal memang. "Sini, buka mulutnya aaaaa~" satu suapan berhasil mendarat di dalam mulut Jungkook. Ia terkekeh gemas pada dirinya sendiri.

"Bunda, mau makan mie lagi?" Ulangnya. Tak yakin, takut perut Bundanya meledak. Jungkook berdecak malas mendengar pengulangan tersebut. "Ih! Udah Bunda bilang iya loh Kim Taehyung!" Marah. Kesel, tapi imut sekali dimata Taehyung. "Gemasin sekali, udah jangan marah. Mie nya udah dateng sayang."

Jungkook langsung duduk ketika seorang maid menghampiri mereka membawa mangkuk mie rebus. "Mana Nenek?" Ucap Taehyung.

"Nyonya sedang dikamar mandi, Tuan. Saya permisi." Ia menunduk dan meninggalkan sepasang Taekook disana. "Taehyung mau ga? Enak tau, Bunda suapin sini." Garpu yang sudah menancap beberapa helai mie sudah siap didepan mulut Taehyung dan mau tak mau Ia memakannya. Tersenyum lalu mencubit pipi gembil mililkJungkook gemas.

"Gemas sekali. Bunda makan juga gih. Taehyung makan camilan aja. Nanti gendut, kaya Bunda." Jungkook merajuk lagi. Ia menendang Taehyung, tak terlalu kuat. Manyun, pundung pokoknya!

"Jungkook ga gendut! Pokoknya aku ga genduttt!!"

.

Vote please ! ♡