19. ke Hawaii

9.2K 617 21
                                    

"Bunda?" Kepala Taehyung muncul dibalik pintu besar milik ruanvan baju Jungkook, yang merasa dipanggil menghadapa kebelakang. "Ada apa sayang? Ada yang mau Bunda bantuin?" Ucapnya lalu tersenyum manis.



Taehyung menggeleng, "ga ada sih Bun, justru harusnya Taehyung yang nanya. Ada yang harus Taehyung bantu? Bunda bobo aja gih ini udah malem, kalo bisa besok pagi kita packing lagi. Kita perginya malem kok sayang jadi bisa nyantai pagi atau siangnya, gimana?" Pinggang ramping Jungkook dipeluk erat, Jungkook menggeleng geleng melihat kelakuan anaknya yang satu ini.


"Ih Taehyung, lepasin Bunda dulu. Lagian ini dikit lagi selesai packingnya."


Taehyung semakin menghimpitkan badan mereka, Jungkook berbalik badan menghadap anaknya. "Kamu ini ya, Bunda bilangin itu lepas dulu sayang." Bibir anaknya di cubit gemas.


"Hum," kepalanya mengangguk dan menjeda ucapannya. "Cepetan, Taehyung tunggu dikamar Bunda. Jangan lama lama atau Taehyung hukum nanti." Tangan kekarnya yang panjang dan berurat dilepas dari pinggang Jungkook, ia beranjak dan pergi kekamarnya.

Jungkook sekali lagi menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak ini, "dasar bayi singa yang besar."

3 koper sudah ia selesaikan, waktunya istirahat kekamar. Ia menaiki lift dari ruang baju ini menuju kamarnya. "Taehyung~ astaga tutup auratnya!"

Ya, Taehyung mengangkang dan memegang gelas dengan tatapan sinis kearah Bundanya. Jungkook hiraukan saja dan langsung menghampiri anaknya. "Tutup hey, aset Bunda." Kemeja hitam Taehyung dikancing.

Tangan Jungkook ditarik cepat, badan besar itu duduk di atas paha Taehyung. "Begini aja, Taehyung suka."


Jungkoo senyum, "kamu mau galak atau mau manja, daddy?" Ia duduk dan membuka pahanya disamping pinggang Taehyung, memegang bahu anaknya dan mencium pipi tirus tersebut. "Nakal, awas aja kamu disana, Taehyung hukum Bunda sampe Bunda nangis nangis! Bunda mau?"

Jungkook hanya mengangguk, wajahnya mengejek sekali!


"Boleh, Daddy harus hukum Baby sampai Kookie puas juseyo~" bisiknya dengan nada sensual, Jungkook semakin meremat tangan kekar Taehyung disaat Ia meremas bongkahan bulatnya. Taehyung menyukainya, menyukai bongkahan sexy tersebut!

"Udah ah Taehyung, Bunda harus cuci muka dan sikat gigi dulu. Kamu juga jangan lupa sikat gigi, Bunda tunggu kamu dikamar Bunda. Oh, bajunya diganti! Malem malem pake kemeja, buat apa kamu? Mau ganteng? Kamu udah ganteng semenjak Bunda lahirin, tau? Udah hus hus hus sana Bunda mau ganti bajuuuuuuu!" Jungkook berdiri dan menarik narik tangan Taehyung.



Sedangkan Kim muda hanya duduk sembari menatap Bundanya malas. "Sabar dong Bun, masih mau disini! Lagian ngapain sih, masih jam 12 ini~ sejam lagi ya ya ya?" Badannya semakin lemas dan nadanya semakin malas saja. Jungkook yang tak suka langsung melotot. "Cepat Taehyung! Atau ga boleh tidur sama Bunda sama sekali? Kamu ini ga pernah nurut ya sama Bundanya, gih cepetan sayang sikat gigi." Jungkook masih setia menarik tangan anaknya.



"Oke oke! Tapi aku langsung kesini, kamu tidur pake tank top sama celana pendek aja ya Bun, Taehyung mau nyusu malem ini, butuh nutrisi buat besok pagi! Selamat malam Bunda~ nantikan anakmu ini." Taehyung keluar dari kamarnya, Jungkook geleng geleng liat tingkah laku anaknya ini.


"Dasar anak muda, ngomongnya melantur aja."



;

"Bunda! Loh kok ga ada? Bunda belum selesai?" Taehyung memunculkan kepalanya dibalik pintu emas kamar Jungkook, tak ada seorangpun. "Euphoria~ terereret! Euphoria~ you are the cause you my euphoria!" Nada indah itu melantun begitu saja, Taehyung suka sekali dengan suara Bundanya!

Secara diam diam Ia memasuki kamar mandi dan menemukan Jungkook yang sedang memegang hair dryer sebagai microfon untuk bernyanyi. Oh ya, orang kaya ini masih bisa sederhana.

"Hum----- sayangku nyanyinya semangat banget ya? Apalagi kalo desah dibawah Taehyung, itu bukan semangat lagi---- itu nafsu." Tangannya memeluk erat pinggang Jungkook.



Plak!




Hair dryer tersebut tak sengaja melayang keatas kepala Taehyung. "Astaga sayang! Maafin Bunda ya, Bunda ga liat aduh--- kamu gapapa kan? Lagian kamu ngapain sih ngagetin Bunda---- udah tau Bundanya kagetan begini--- sini sini Bunda cium dulu--" ia sedikit jinjit itu bisa memegang kepala anaknya, Taehyung masih meringis kesakitan.


"Gapapa Bunda."

Chu~


Satu kecupan diberikan dikepala Taehyung. "Hum~ cepet sembuh ya anak Bunda. Maafin Bunda yang udah ga sengaja mukul anak kesayangan Bunda ini." Kepala Taehyung dielus elus lembut, Jungkook tersenyum sangat manis!



"Manis banget sayangnya Taehyung yang satu ini, udahlah Bun, Taehyung juga gapapa kok."

Jungkook di angkat bridal dengan paksa, "eh eh! Taehyung apaansih turunin dulu Bundanya! Eh! Bunda belum pake celana dalem Taehyung turunin dulu ihh!!" Ia merengek seperti anak kecil menurut sang dominan. "Apa sih sayang? Udahlah gausah pake buat apa juga." Taehyung membawa Bundanya kekasur dan langsung menidurkan Bundanya. "Bunda tidur ya~ biar Taehyung yang puk puk. Bunda suka kan?"



"Sabar dong! Bunda mau pake celana dulu!" Jungkook pergi kekamar mandi lagi dan langsung memakai celana. "Duh mana sih celananya! Tadi disini kok--- oh ini astaga."

"Bunda cepetan dong! Taehyungnya kangen banget!" Taehyung teriak sedikit.

"Sabar astaga sayangku sabar! Bunda ini lagi pake celana! Bisa tunggu ga? Sebentar ya sayang---" balasnya dengan sedikit teriakan juga. "Aduh gimana sih ini celananya gamuat sama Kookie! Jadi buat apa Kookie bayar hampir 100 juta cuma buat celana beginian! Duh----"

"TAEHYUNG BANTU BUNDAAAAA HUWEEEEEE! MASA PANTAT BUNDA GAMAU MASUK CELANA NYA HUWEEEEE! BANTUIN BUNDANYA TAEHYUNG HIKSEU~" Jungkook merengek sembari teriak, wajahnya merah emosi! Perkara pantat besarnya yang gabisa masuk kecelana pendek yang baru saja Ia beli!

"Apa--- astaga Bunda-- kenapa nangis sih?" Taehyung kaget saat memasuki pintu kamar mandi, Bundanya sudah menangis rewel! "Hikseu~ masa pantat Bunda gabisa masuk kecelananya? Padahalkan Bunda belinya mahal! Hikseu~ bantuin Bunda biar pantatnya bisa masuk juseyo~ tolong tolong tolong Bunda~" Ia memohon sembari memanyunkan bibirnya, maniknya memohon luci seperti anak anjing yang baru saja mendapatkan makan.
















.

Poot for me, wifi aku rusak!

My Mom [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang