40. Ice Cube

8.4K 330 23
                                    

Ekhem ekhem, berapa lama aku ilang? Hihi ><






































.

Taehyung dan Jungkook sudah berada didalam kediaman utama mereka di Seoul, tiba beberapa jam lalu mereka memutuskan untuk beristirahat tanpa menyibukan diri dengan telfon genggam.





Pasangan ini duduk disofa mahal milik keluarga mereka yang ada ditengah tengah kediaman Kim, dengan Taehyung yang tertidur di atas paha Kim Jungkooknya. Mereka sedang menikmati matahari dan awan awan biru yang terlihat dari atas atap ruangan. "Bunda, Bunda cantik sekali di antara awan dan matahari, nambah bercahaya dan cantik sekali." Gumam Taehyung.





Jungkook merona ditempat, tangannya masih sibuk mengusap ngusap dahi anaknya. "Taehyung sayang, kamu mau ga besok kita pergi ke Paris atau kemana gitu? Bunda ini loh stress ngabisin duitnya gimana, itu udah diurus belum gembel depan rumah?"





"Gausah kemana mana sayang, disini aja berduaan, emangnya gamau berduaan sama Taehyung disini, hm?" Kim muda mencolek dagu si subsimif, Jungkook jadi malu lagi!





Wajahnya di arahkan kepandangan yang lain, tak mau melihat kearah anaknya, malu sekali. Taehyung terkekeh dan memiringkan badannya, memeluk perut ramping Jungkook dengan erat. "Astaga sayang, geli tau jangan peluk peluk Bunda, ung----- lepas sayang!" Jungkook berusaha melepaskan pelukan anaknya itu.





"Nanti saja, sebentar lagi. Mau rasain perut Bunda yang ramping. Ayo nikah " Taehyung mengelus dan mengecup lembut perut rata tersebut. Jungkook merubah lekuk mukanya menjadi sedih.





"Kamu----- gamalu nikah sama Bundanya sendiri sayang? Jelas kita beda hampir 20 tahun, Bunda ga enak lihat masa depan kamu nanti." Wajahnya menunduk, tangannya gemetar dan seperti orang menahan nangis. Taehyung mengubah posisinya menjadi duduk, setelah itu mengangkat tubuh besar Jungkooknya pada pangkuannya, ini nyaman.




Wajah tampannya tersenyum, "Udah pernah Taehyung bilangin sama Bunda dan mungkin setiap malam Taehyung ga lupa ucapin ini saat Bunda tidur, Kook, kamu masa depan aku, kenapa tanya lagi? Lagian kalau kita sama sama bahagia di satu sama lain kenapa engga sayang, Taehyung susah buat buka hati lagi untuk orang lain, cinta Bunda, masa depanku." Taehyung mengusap wajah cantik pujaan hatinya.





Jungkook menduselkan kepalanya didada Bidang anaknya, wajahnya memerah!




Taehyung senang melihat respon lembut dari Jungkook, mereka berpelukan erat sekali. "Bunda juga sayang Taehyung hiks---- jangan tinggalin Bunda hiks----- jangan punya pacar yang lain, cuma Bunda dan cuma Bunda! Hiks------ Nenek!" Tangisnya pecah.





"Hey hey sayang, kamu kenapa nangis hm? Mau kerumah Nenek?" Taehyung melepaskan pelukan mereka dan menangkup pipi pasangannya, wajahnya benar benar merah dengan tangisan yang mengalir terus menerus. Kepalanya menggeleng pelan bertanda tak mau.




Taehyung berdiri dan mengangkat tubuh Bundanya secara bridal, mereka menuju kamar. "How about now we hace fun? Havung sex is not a bad thing right, honey?" Bisik Taehyung dengan sexy.





.



Mereka tepar di atas ranjang yang hampir patah ini, bagaimana tidak? Dari awal mula mereka melalukan sex pertama kali, mereka melakukannya disini sampai sampai semia gaya sudah dilakukan di atas ranjang ini.






Kalian kepo tidak sex pertama mereka itu bagaimana dan tentu saja mereka belum ada status sejauh ini.








"Taehyung sayang, pantat Bunda lecet lagi sayang, tolong kasih es batu atau salep apapun, sakit sekali sayang." Jungkook masih dalam keadaan mabuk, mereka minum minum tadi dan berlanjut keadegan panas, yang kasar.







Taehyung mengelus pantat Bulat Bundanya. "Ada es batu disini, mau dimasukin berapa sayang?" Taehyung mengangkat tubuh Jungkook, mengambil satu mangkuk ice cube dari dalam lemari es dikamar mereka.







Jungkook menjilat telinga Taehyung dengan sensual. "Bunda mau dimasukin 3 es batu sayang, tolong yang paling besar." Bisiknya menggoda, Taehyung tersenyum penuh kemenenangan.







Mereka duduk disofa merah, Jungkook menungging dengan keadaan telanjang bawah. Taehyung memilih es batu yang paling besar yang berukuran sekitar tiga jari orang dewasa.







Satu es batu besar dimasukan kedalam lubang lapar milik Jungkook, rasanya adalah dingin tapi nikmat sekali. Jungkook menggoyangkan pantat kesana kemari, Taehyung tersenyum bangga melihatnya.








"Sudah meleleh, mau tambah lagi atau Bu----- hey baby." Taehyung mendongak dan memegang kepala belakang Jungkook, tahu? Jungkook merangkak naik keatas badan Taehyung, leher Kim muda dengan sensual. "Bunda mau tidur di leher Taehyung sampai besok pagi, terus pas bangun kita udah sampai di paris, Bunda gamau tau!" Jungkook memejamkan matanya dan mengumpat didada Kim Taehyung.







"Bun, apa apaan itu, ga sekarang sayang." Taehyung mengelus rambut Jungkooknya dengan lembut, wajah subsimif merona, padahal sudah sering dipanggil sayang, tapi rasanya beda saja begitu.







Jujur saja lubang pantatnya masih berkedut, tapi Ia berusaha mengiraukannya, Taehyung mengangkat tubuh Jungkooknya dan ditidurkan di kasur. Dirinya keluar dari kamar menuju ruang ganti baju kamarnya melewati pintu kamar Bundanya. Paham tidak?







Jungkook yang nakal pun mengintip dengan sebelah matanya. "Tidur sayang, sudah malam ini, besok kita banyak jadwal yang harus kita lakuin loh." Tiba tiba saja suara berat melantun dari ruang sebelah, sebenarnya ruangan mereka itu kedap suara, tetapi pintu menuju ruang sebelah belum ditutup oleh Taehyung sendiri.








Si subsimif menarik seluruh selimutnya, matanya melotot takut. Taehyung terkekeh dari ruang sebelah, setelah mengambil celana pendek juga kaos hitam yang lainnya.







"Sudah tidur sayang?" Taehyung menghampiri Jungkook yang tertidur dibalik selimut, mengelus tubuh mungil Bundanya. "Selamat tidur yang nyenyak sayang, jangan bangun di tengah malem lagi ya, kamu ngerepotin mirip bayi yang baru lahir minta disusuin sama Bundanya. Taehyung gapunya susu, tapi kalau gantinya ada, susu kental murni." Tuturnya.







Keadaan semakin serius, Jungkook menyingkirkan selimut tebal itu. "Bunda, semoga kita bisa nikah dikedepannya, Taehyung gapernah bosen galau in tentang ini setiap malam setiap Bunda tidur. Lihat Bunda tidur itu seperti lihat greenscreen yang nunjukin masa depan kita bersama dalam khayalan Taehyung, Taehyung cuma berharap kita berdua bersama sampai kita sama sama tua bersana dan punya anak bersama sayang. Selamat tidur  yang nyenyak Kim Jungkook, i love you more than i love me, i love your chubby tummy, the person who will take my future baby here, i love you." Taehyung mengecup bagian dahi, dagu, pipi dan bibir secara bergantian.








Mengangkat baju Jungkook sedikit dan mengusap perut ratanya. "I love you much baby, theres no lie."


































































.

I need a much vote from you guys, love you! I hope you guys enjoy sama cerita ku yang satu ini ya, soalnya menurutku----- agak kurang menarik LAGI t_t

My Mom [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang