O9. pacaran

21K 1K 121
                                    

Sekarang pukul 10 pagi, semua murid sudah bersiap di depan laptop masing-masing. Taehyung pun sama, Ia sudah mandi juga sarapan dengan kekasih lalu setelah itu bergegas kekamar untuk memulai kelas Online.

"Pagi a-a--anak-anak." Kelas dimulai oleh sahutan dari sang guru. Ya, indih0me lagi sibuk maka dari itu, koneksi sedikit susah. Taehyung sudah menyiapkan kertas, pena, pensil, juga penghapus pena juga pensil.

"Pagi, Pak Han!" Sorak anak murid sembari melambaikan tangan, rindu dengan guru marga Han yang terkenal akan ketampanan-nya. Oh! tentu lebih tampan Kim Taehyung.

Tok

Tok

Tok





Taehyung membalikan tubuhnya ke arah pintu, seperti dugaan. Sang pujaan hati sudah berada di balik pintu. "Taehyung? Bunda mau masuk~" tanpa aba-aba Jungkook langsung mendudukan bongkahan buntal itu di paha sang anak, menaruh beberapa camilan di meja belajar Taehyung. Agar Taehyung tetap fokus katanya, jadi harus tetap isi perut.



Taehyung memeluk pinggang ramping sang Bunda lalu mengecup sekilas pipi Jungkook, lalu membenarkan pangkuan mereka. "Makasih Bunda, suapin dong~" Taehyung berucap manja tanpa mengingat sedang berada dimana mereka, di depan laptop dimana semua murid sedang melihat aktifitas kedua pemuda ini.

"Belajar dulu, Bunda mau masak menu baru. Sudah sana belajar yang benar Kim Taehyung!" Jungkook yang sadar sedari tadi, membentak Taehyung sedikit. Taehyung tersenyum sendu, sedikit sedih. Padahalkan mau manja-manja pikirnya.

"Kim Taehyung, jawab nomor 46 ya." Seketika BlankTae is turn on right now. Seberapa lama dirinya meninggalkan kelas sampai Ia harus menjawab soal nomor 46?





Sekarang, Jungkook sedang pusing. Padahal Ia hanya mencoba membuat camilan Dalgona Coffe. Jungkook itu bisa dibilang 'sedikit' ceroboh. Dapur kediaman Jeon pun sudah penuh dengan gula, kopi, juga air yang berserakan.

"Kok di TikTok mudah sih buatnya?! Ini lama banget ngaduknya, capek tau, pake mix-" Jungkook sontak berhenti kala melihat dapurnya sudah berantakan selerti ini, Janda beranak satu ini menghela nafas sendu dan mulai memanggil beberapa pembantu Ibu Jeon untuk membantunya.

"Makasih bibi Han juga bibi San,"

"Oh ya , Nyonya. Bahan makanan abis, setelah ini Sara akan izin keluar untuk membeli. Tadi kami tidak sempat menemui Nyonya Besar, jadi mohon izin ke Nyonya Muda saja." Senyum bibi San, Jungkook dengan ramah memberi senyuman. "Baiklah, saya duluan bi."

Jungkook kembali kekamar nya, kamar penuh dengan boneka masa kecil mililknya. Sekarang Jungkook tak bernafsu untuk melakukan sesuatu. Ia berbaring sembari membuka gawai. Melihat berita-berita seperti Janda Muda pada umumnya.

"Wah tas limited baru? Berapa? Ah, hanya 100 juta, seperti harga baju. Tapi- beli sajalah, hitung-hitung ngabisin uang, kasian bank udah gabisa nampung uangku." Jungkook menekan tombol pesan, dan membayar barang yang Ia beli. Membuka Instagram untuk menghilangkan suntuknya, dia membuka story media sosial kerabat sosialita lainnya.

j.jjung's snapgram

jjung's snapgram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Mom [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang