8 - GAB GAB GAB !!!

450 30 0
                                    


GAB POV

" Apa yang kau lakukan disini ?" tanya nya dengan suara bariton khas yang langsung kukenali. Aku terkejut bukan main melihat Kevin berdiri disana.
sejak kapan laki laki itu sudah disana ? baru saja ? sejak tadi ? apa dia melihat semuanya ? mati aku. Batin ku berkecamuk saat ini, liahku kelu
aku tidak tahu harus berkata apa, aku bingung dan takut.
" Mr. Harrison.." ucapku ragu, "sejak kapan anda disana ?" tanyaku. Mr.Harrison tampak memandangku dengan ragu dan bingung, "aku ? baru saja kemari,
beberapa detik lalu, mungkin.." jawabnya terdengar cukup meyakinkan. Aku merasa lega karena dia tidak melihat aku menggunakan kekuatanku.
" bisa kita turun sekarang? beberapa investor ingin mengenal model utama tahun ini.."ucapnya tak sabar. Aku mengganguk dan mensejajari langkahnya. Baru saja kami
berjalan beberapa langkah ketika dia tiba-tiba menghentikan langkahnya, membuatku ikut berhenti.
"ada apa ?" tanyaku penasaran.
"bukankah gaunmu tadi hitam ? kenapa jadi merah ?" tanya nya tiba-tiba membuatku terkejut dan salah tingkah. jawaban apa yang harus
kuberikan ?. Mr. Harrison mengamati ekspresiku dan menunggu jawabanku atas pertanyaannya barusan.
"ah, itu... anu.. gaun saya kena minuman, jadi saya menggantinya, saya meminjam dari wardrobe dibawah.." kilahku buru-buru . " bukankah, kita harus turun sekarang ?" tanyaku mengalihkan topik. Mr. harrison mengangguk, dia mengaitkan tanganku ke lengannya, membuatku terkesiap.
" tidak sopan berjalan dengan wanita cantik tanpa menggandeng lenganya saat di pesta.."ucapnya dingin. Aku tersenyum. Aku melirik cincin bermata biru di jari tengahku
kristal itu mengeluarkan sinar berpendar yang sangat indah, astaga apa ini baru saja bersinar? sungguh? jangan bilang obyek kali ini.. batinku, sambil melirik laki-laki disampingku dengan ragu. Sial,batinku.



AUTHOR POV

Kevin dan Gab berjalan beriringan memasuki tempat gala dinner dilaksanakan. Semua pasang mata dan blitz kamera tertuju pada mereka berdua saat ini.
sungguh pasangan yangn terlihat begitu sempurna. Gab tersenyum setiap kali Kevin memperkenalkan nya pada setiap Investor atau tamu penting yang
datang ke gala dinner malam ini. Gab mengistirahatkan tunbuhnya diatas sofa diujung ruangan pesta yang tampak sepi, wajar saja semua tamu sedang menikmati musik dan berdansa saat ini. Gadis itu menghabiskan tiga gelas minuman dalam sekali tenggak.
apa yang harus kulakukan ? kenapa harus laki-laki itu ? aku tidak bisa membaca apapun tentang nya, bagaimana bisa aku menemukan apa yang
membuatnya tidak bahagia dan mengubah semuanya ? runtuk gadis itu dalam hati. Kevin mengamati gab dari kejauhan, gadis aneh itu tampak berfikir
dengan wajah seriusnya dan terkadang mengacak rambutnya sendiri, untung saja lampu sedang dimatikan karena DJ memutarkan lagu lembut yang romantis.

 Kevin mengamati gab dari kejauhan, gadis aneh itu tampak berfikirdengan wajah seriusnya dan terkadang mengacak rambutnya sendiri, untung saja lampu sedang dimatikan karena DJ memutarkan lagu lembut yang romantis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tidak akan ada yang menyadari tingkah konyolnya, batin Kevin.

Kevin berjalan mendekati Gab yang terlihat tidak begitu senang di pesta ini. Gadis itu sedari tadi hanya memandangi ponselnya dan tampak serius.
"apa yang kau lakukan ?" tanya kevin mengejutkan Gab. Gadis itu tampak mengamati kevin yang duduk disamping nya lekat lekat. "apa yang bisa membuatmu bahagia..?" tanyanya kemudian membuat kevin tak kalah terkejutnya.


KEVIN POV


"apa yang bisa membuatmu bahagia..?" Gab tiba tiba memecah kesunyian dengan pertanyaanya yang membuatku terkejut. Aku terdiam, aku tak bergeming mengamati wajahnya dibawah ruang gelap yang hanya diterangi sinar lampu dansa temaram. Baru saja aku akan membuka mulutku dan memberinya jawaban ketika aku merasakan sesuatu yang dingin dan lembut menempel di bibirku, Gabriella, gadis itu menciumku.
Aku terkesiap, tubuhku terlalu terkejut untuk menolak, detik berikutnya dia sudah melepas ciuman nya dan menatapku penuh keraguan "apa ini ...?" tanya nya dengan suara yang hampir tak bisa kudengar.

Gab, Gab, Gab . . . apa yang baru saja kau lakukan ?!!!

G A B !   (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang