33 - MENYINGKIRKAN EZRA

344 29 0
                                    


KEVIN POV

Aku berjalan mengabaikan setiap kamera dan semua orang yang ada disana, menarik tangan mungil gab, meraih tengkuknya dan mendaratkan bibirku di miliknya, menciumnya telak didepan semua orang.
Gab menatapku bingung begitu aku menyudahi ciuman kami. " stupid fairy.." ucapku sebelum menarik tangan nya dan membawanya pergi dari sana.

---
" kenapa kau bodoh gab.." runtuk ku kesal begitu kami sudah didalam mobil. " kau.. ini.. bisa bisa nya.." desisku. " kau bisa mengatakan apapun padaku, kita bisa membicarakan nya baik-baik, kalau saja.." dengusku, tak membiarkan dia membantah sedikitpun kalimatku. " kalau saja Albert tidak membaca suratmu lebih dulu, dan menceritakan semua padaku, kalau saja dia tidak memberitahumu kebenaran nya...kalau saja..." imbuhku mencoba menelangkup wajah cantik gadis ini dengan kedua telapak tangaku, gemas. " kau..." desisku mengecup singkat pucuk kepalanya. Aku dilanda rasa lega yang begitu ketika kami keluar dari tempat sialan itu. "sial.." runtukku, membuatnya menautkan alis. "ada apa ?" tanya nya. " aku baru saja merusak reputasi ku sebagai CEO tak tersentuh , karena secara sadar mencium wanita dengan intens didepan umum.." gurauku membuatnya terkekeh. " tapi ini salahmu.." ucapku kemudian membuat Gab merasa bersalah. " kau yang sudah membuat reputasi ku rusak, tidak akan ada wanita yang mau denganku nanti nya, jadi kau yang harus bertanggung jawab dengan menikahiku.." ucapku membuat gadis itu membeku dan tersipu."astaga peri juga bisa merasa malu.." candaku mengusap pelan pipinya, membuat dia membuang pandangannya seketika."ah... aku ingin menanyakan sesuatu.." ucap kami bersamaan membuat kami berdua terkekeh


GAB POV

" aku tidak tahu apapun, dan aku juga tidak bisa menghubungi Clay , karena aku sedang menjalankan tugas saat ini Kev, " jawabku setelah mendengar pertanyaan kevin mengenai kebenaran dirinya putra Clay, dan siapa itu Clay. " aku hanya bisa kembali ke The hills dan bertemu langsung dengan nya begitu tugasku selesai.." imbuhku. " kapan tugasmu selesai ?" tanyanya kemuadian. Aku menggeleng, " tidak ada yang tahu, tapi mungkin saja sebentar lagi.." ucapku ragu. "kalau begitu selesaikan tugasmu dengan cepat, kembali lah ke tempatmu, dan datang lagi kemari, kita akan menikah setelah itu.." ucapnya membuatku tertegun. Aku mungkin saja akan menyelesaikan tugasku dan kembali ke The Hills, tapi untuk kembali kemari ? semua itu terdengar mustahil. Meski begitu aku tidak bisa memberitahunya saat ini, aku tidak sanggup. Aku tersenyum dan hanya bisa mengangguk melihat senyum bahagianya.

---DUA HARI KEMUDIANAku mengamati batu permata di cincin yang aku kenakan, yang mulai memutih sebagian, seperti nya waktu nya sudah dekat,batinku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---
DUA HARI KEMUDIAN

Aku mengamati batu permata di cincin yang aku kenakan, yang mulai memutih sebagian, seperti nya waktu nya sudah dekat,batinku. Semalam aku bahkan bermimpi, bahwa aku duduk di tahta The hills menggantikan Clay dan memberikan hukuman pemusnahan pada Ezra. Aku tahu peri tidak sembarangan bermimpi, terkadang itu adalah sebuah petunjuk atau justru takdir yang akan terjadi di masa depan. Ada begitu banyak hal berkecamuk dalam benaku saat ini, aku tidak bisa berfikir.
Aku menekan nomor di layar ponselku dan menghubungi seseorang.
" morning Kev ..." ucapku membuka percakapan dengan Laki-laki yang terdengar baru saja bangun dari tidurrnya. "ayo kita menikah hari ini . . ." Imbuhku membuat dia terdengar terkejut.


kenapa Gab ngajakin nikah ya . . . ?

G A B !   (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang