AUTHOR POV
Gab mencoba mengingat dan memahami isi pesan yang dikirimkan V kepadanya. Gadis itu memutar otak sampai merasa kakinya lemas karena teringat akan sesuatu.
tujuh belas tahun lalu, apa kah itu waktu dimana aku menolak melakukan ilusi kepada seorang wanita yang merindukan putra nya ? apa wanita itu ibu kevin ? lalu apa hubungan nya denganku ? itu sudah lama sekali bukan ? tidak mungkin itu.... tidak! itu semua mungkin saja, the hills dan bumi memiliki perbedaan waktu yang sangat senjang, jika tujuh belas tahun lalu , wanita itu adalah ibu kevin , maka putra yang kukira sudah meninggal itu adalah... kevin ? tidak mungkin bukan , orang yang sudah meninggal hidup kembali ?, batin gadis itu berkecamuk.
Gab tidak bisa menahan segala yang bercampur dalam otak nya saat ini, ia bahkan mengabaikan panggilan dari kevin yang beberapa kali muncul di layar ponselnya. tidak kev, jangan sekarang, aku tidak..., gab berusaha menahan segala rasa gelisah dan kecemasan yang menekan batin nya saat ini.
Gadis itu menekan beberapa angka di ponselnya, dan mencoba menelepon seseorang. "katakan dimana kau sekarang .."tanya nya pada suara diseberang.
GAB POV
Aku menunggu Ezra di tempat kami sepakat untuk bertemu, sebuah bangunan tua kosong, dimana tidak siapapun bisa menemui dan mendengarkan pembicaraan kami.
" princess, maaf menunggu lama... aku menjawab terlalu banyak panggilan dari reporter pagi ini" suara ezra membuyarkan lamunanku. "ceritakan, ceritakan semuanya.." ucapku dingin dan datar.
Ezra tertawa dan menyentuh rambutku, memaikan bagian ujungnya perlahan. " kau yakin ?" ucapnya dengan ekpresi yang tidak bisa ditebak. " kau yang membunuh ibunya sweethart.." Ezra membuka kalimat, membuat tubuhku bagai disambar petir seketika. " apa kau tahu ? wanita itu mati, dia bunuh diri karena rindu dengan putra nya ... "lanjutnya, "seandainya saja dulu kau mau mengabulkan untuk memberi ilusi padanya...mungkin dia akan selamat.." imbuhnya.
" tidak...!!!" seruku. " itu bukan salahku.." kilahku mencoba menengkan diriku. Ezra menggeleng. " kau yang lebih tahu itu salah siapa bukan ?" ucapnya skeptis. " dan kau fikir , setelah dia tahu semua itu, dia masih akan mencintaimu ?" tanyanya sembari mengusap pelan pucuk kepalaku.
" you have no choice princess, come with me.." Ezra meraih pergelangan tanganku dan memankain jari jarinya di telapak tanganku, membuatku bergidik. " I'll give you 24 hours till I let him know.." ucapnya berbisik ditelingaku sebelum pergi.
---
Aku mencoba mencari cara agar bisa menyelesaikan masalah ini, tapi aku tidak menemukan nya. Aku takut, kevin akan membenciku kalau tahu akulah yang telah membunuh ibunya. Aku tidak tahu harus bagaimana, aku tidak bisa menemuinya saat ini, aku tidak sanggup. aku tidak punya pilihan lain. Aku kembali menghubungi V, "baiklah, aku akan lakukan presscon itu dan mengumumkan hubungan kita minggu depan, tapi jangan sentuh kevin sedikitpun, jangan bicara apapun padanya.." ucapku dingin dan datar sebelum menutup ponsel.
Aku tidak punya cara lain, aku harus melakukanya.
---
1 MINGGU KEMUDIAN
Semua wartawan sudah hampir memenuhi tempat konferensi pers saat ini, aku terlalu gugup untuk melangkahkan kaki menemui semua orang, sampai V datang dan mengisyaratkan aku untuk segera keluar dari ruang make up dan berjalan mengikutinya.
V tersenyum dan melambaikan tangan kearah beberapa kamera yang menyapa kami dengan kilatan Blitz nya. Laki-laki itu beberapa kali berbisik di telingaku dan meminta aku untuk tersenyum.
Aku mengikuti perintahnya, sampai aku melihat sosok yang sudah sangat kurindukan beberapa hari ini, KEVIN HARRISON, CEO tampan itu duduk diantara kerumunan orang yang datang pada presscon siang ini. Aku melihat ke manik nya yang menatapku tajam, dan aku segera memalingkan wajahku.Aku merasa campur aduk memikirkan harus duduk didepan dan diperhatikan olehnya saat ini, kenapa dia harus datang ? siapa yang memberitahunya mengenai presscon hari ini ? sial.
Aku melirik V yang masih melakukan wawancara mengenai design pakaian terbaru miliknya sebelum kami dipersilahkan duduk dan prescon dimulai .dasar, penipu! bagaimana bisa ezra saat ini terlihat santai seolah olah dia Felix yang sesungguhnya dan berbicara di depan kamera dengan kepercaayaan yang tinggi, rasanya aku ingin sekali membunuhnya saat ini.
KEVIN POV
"jangan lakukan itu gab, please.. " ucapku lirih dan hanpir menyerupai bisikan. Jangan lakukan, aku mohon, jangan lakukan. gadis bodoh! runtukku dalam hati.
GAB POV
" baiklah, silahkan ..." salah seorang Mc menginstruksikan padaku untuk berbicara ketika presscon telah dibuka.
Aku mengambil Mic didepanku dengan tangan gemetar dan perasaan cemas yang tak karuan.
dan mulai berbicara.
" saya hanya akan menyampaikan sedikit saja pengumuman.." ucapku ku membuka kalimat, " saya, menggelar konferensi pers pada hari ini untuk menyampaikan bahwa saya telah menerima lamaran seorang laki-laki yang sangat berarti dalam hidupku, aku... aku .. aku akan menikahimu, KEVIN HARRISON" Ucapku membuat semua orang , bahkan Kevin dan V terkejut bukan main.wadduhhh apa yang dibilang gab barusab ya ...? gak salah nama ? bukan nya harusnya dia nikah sama si V ? opps....ada apa ini ?
INTERMEZO
Opps authornim mau promio cerita baru nih... (belum post ) ya ...
ini Romance thriller gitu cerita nya , tapi masih mikir mikir authornim nya ...moga aja bagus ya ...
KAMU SEDANG MEMBACA
G A B ! (COMPLETED)
RomanceJudul : G A B ! Genre : Fantasy, Romance Main cast : - Gabriella Calandra / Romanova - Kevin Harrison Apa kalian percaya peri ? mahkluk mitos yang digambarkan orang - orang dengan bentuk mungil dan memiliki sayap dipunggung nya ? aku percaya ! tapi...