19 - FELIX

399 28 0
                                    


AUTHOR POV

Kevin dan gab menuju studio foto yang sudah penuh dengan kru yang sudah datang lebih dulu. " morning Mr. Harrison .." sapa beberapa kru yang melihat Kevin, albert dan Gab memasuki studio. "pakaian siapa yang akan dipakai kali ini ?" tanya kevin begitu menerima skrip dari salah satu anggota kru nya. "Mr. Felix .. Mr. Harrison.." jawabnya. Kevin hanya mengangguk dan melihat seluruh koleksi pakaian yang akan dikenakan oleh Gab kali ini.
" baiklah.. just do the best.." ucapnya sebelum mengambil tempat duduk di belakang fotografer yang bersiap mengabadikan pose pose terbaik gab.
Seperti biasa, Gab selalu terlihat memukau dengan pakaian apapun yang dikenakan nya.

Seperti biasa, Gab selalu terlihat memukau dengan pakaian apapun yang dikenakan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur Kevin tidak senang dengan pakaian yang dikenakan Gab saat ini, pakaian itu terlalu mengekspose kulit tubuh wanita nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur Kevin tidak senang dengan pakaian yang dikenakan Gab saat ini, pakaian itu terlalu mengekspose kulit tubuh wanita nya . wanitanya ? sejak kapan dia berfikir Gab adalah miliknya ?.
Tapi dia mengakui Gab memang memiliki aura cantik sekaligus seksi yang berbeda. Seolah olah dia adalah seorang malaikat dibanding manusia biasa. Kevin tersenyum ketika Gab telah menyelesaikan pemotretan nya dan berjalan kearahnya. Baru saja Kevin akan bangkit dari tempat duduk nya untuk menyambut gab ketika seorang laki laki tiba tiba masuk dan memeluk wanitanya. miliknya.

KEVIN POV

Aku menautkan alis. bingung . menatap seorang laki-laki yang masuk dan langsung memeluk gab begitu saja di depan semua orang. "Miss you so bad, princess.." ucapnya lembut menatap Gab seolah olah menemukan hal yang sudah lama hilang darinya. "Mr. felix.." aku melihat seorang kru mencoba menyapanya. Felix ? dia yang bernama Felix itu ? salah satu designer muda ternama di eropa ? bagaimana bisa dia tidak sopan seperti itu, fikirku. Aku berdeham dan menatap Gab tajam, tapi sepertinya dia sama bingung nya denganku. " my beautiful princess.." ucap laki-laki bernama felix itu lagi, kali ini dia mendaratkan kecupan singkat di pucuk kepala Gab, dan membuat seisi studio terkejut, terlebih diriku.
Aku menarik lengan Gab pelan, dan mencoba tidak begitu terlihat sedang berusaha memisahkan mereka. " Good evening... Mr. Felix.." ucapku tajam, Pria bernama Felix ini menatapku dengan senyum ramahnya dan kembali menatap gadis di sampingku dengan intens.
" Glad to see you.." ucapku lagi , mencoba mengalihkan pandangan nya dari wanitaku. "ah.. sorry.. Mr. Harrison, glad to see you too..."jawabnya sembari mengulurkan tangan kanan nya. "and glad to see you too princess.." ucapnya mengacak pelan rambut gab, membuat rahangku mengeras.


GAB POV

"and glad to see you too princess.." ucapnya mengacak rambutku pelan. Aku sedikit terkejut saat dia pertama memeluk ku tadi. Laki-laki dari planet mana ini , batinku. Aku mencoba menggali seluruh informasi dan kenangan yang dimiliki gab , hingga aku menemukan dia adalah cinta pertama Gabriella , teman masa kecil yang sangat dicintainya.sangat amat dicintainya. Tapi seperti nya itu hanya cinta sepihak.

                                                                              Vaness Kent, Pria blaster China - Amerika , designer, mantan tetangga dan cinta pertama Gab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                                                              Vaness Kent, Pria blaster China - Amerika , designer, mantan tetangga dan cinta pertama Gab.


Aku tersenyum dan berjalan meninggalkan Kevin dan Felix yang sedang berbicara dan segera mengganti pakaian ku. kenapa aku merasa ada yang aneh dengan kenangan gadis ini ? seolah ada sesuatu yang salah didalam nya tapi aku tidak tahu apa itu. Aku menyelesaikan mengganti pakaianku dengan cepat dan buru-buru keluar. "hi V .." sapaku begitu menemukan laki-laki bernama Felix . Aku mencoba terdengar manis seperti cara gab memanggilnya. Kevin menautkan alis nya, menatapku tajam melihat caraku memanggil laki-laki di depan nya barusan. "kau sudah selesai bukan ? ikut bersamaku..." ucap V membuat aku dan kevin terkejut. "anda tidak keberatan bukan aku mengajak model anda makan malam ?" tanya nya pada Kevin yang terlihat sebal. "ayolah, tentu saja atasanmu tidak akan keberatan, aku tahu Mr. Harrison tidak suka mencampuri urusan orang, cepatlah princess.." ucapnya meraih pundakku. "kami akan segera kembali.." ucapku ragu menatap Kevin yang terlihat tidak nyaman saat ini. "bagaimana kalau kita makan malam bersama?" suara bariton Kevin mengurungkan niatku untuk pergi. "kita semua kolega bukan ? dan saya juga belum pernah bertemu dengan designer yang pakaian nya selalu di pakai oleh model model terbaik dari rumah produksi kami, anda pasti tidak keberatan bukan Mr. Felix?" tanya nya dengan pandangan melembut. astaga... aku sepertinya akan terjebak dalam situasi yang membingungkan. batinku. Aku melihat V hanya tersenyum dan mengangguk.

G A B !   (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang