26 - Mr. BOYFRIEND

385 30 2
                                    


KEVIN POV

Sial.. kenapa laki-laki itu selalu saja muncul dan menganggu moment ? apa yang sedang dia coba lakukan ? bagaimana bisa dia mencoba menggoda wanita milik orang lain ? , batin ku. tunggu.wanita orang lain ? sejak kapan gab telah menjadi wanitaku ?sial.... Aku harus memikirkan cara untuk segera meresmikan hubungan kami, aku tidak mau gadis ini disentuh bahkan dimiliki siapapun selain diriku, aku tidak bisa melepaskan nya.

---
" kau bilang kita ada janji temu penting, kenapa kita ke mansion ku ? " tanya gab begitu aku memberhentikan mobilku di depan rumahnya. Aku turun dari mobil dan segera membukakan pintu untuk gab. Gadis itu hanya menatapku tajam penuh selidik."kau sangat tidak peka, bukankah kau peri , harusnya kau bisa menggunakan keajaibanmu untuk lebih peka.."runtukku kesal. " sekalian saja berteriak dan katakan aku bukan manusia supaya semua orang mendengarnya.."balas Gab tak kalah kesalnya denganku. " tunggu, apa yang kau lakukan ?" tanya nya begitu menyadari aku mengikuti langkahnya memasuki mansion. " masuk..." jawabku polos, membuat gab semakin bingung dengan tingkahku.

Rumahnya cukup mewah, jelas saja dia juga artis dan model ternama di asia, batinku. "dimana kamarmu?" tanyaku membuat gab terkejut, dan manatapku dengan matanya yang membulat."jangan berfikir yang macam macam , aku hanya ingin melihat kamarmu, memang nya tidak boleh ? lagi pula kau sudah pernah melihat bahkan tidur dikamar miliku.."jelasku mengamati sekitar mansion nya yang mewah tapi minimalist. "selamat datang nona gabby... ah anda.."seorang wanita tua menyambut kedatangan kami, tunggu, dia baru saja bertanya tentangku ? Apa yang harus kukatakan ? apa kubilang saja aku atasan nya ? bukankah hubungan kami lebih daripada itu ? pacar ? tapi kami bahkan belum meresmikan apapun.sial. otaku benar benar buntu saat ini.
" ini Mr. Harrison maddy, dia pemilik Harrison Group tempatku bekerja.." Gab mengatakan kalimatnya dengan lancar seolah olah semua yang dia katakan itu benar, tunggu.. itu semua memang benar , tapi bukankah kami memiliki hubungan yang lebih dari sekedar bos dan atasan ?. " tolong bawakan camilan ke kamarku ya .." pinta gab pada wanita yang dipanggilnya maddy berjalan ke kamarnya , dan aku hanya mengekor dibelakang nya.



GAB POV

" Masuklah . . ." ucapku mengisyaratkan kevin yang sedari tadi hanya berdiri didepan pintu kamarku.

" ucapku mengisyaratkan kevin yang sedari tadi hanya berdiri didepan pintu kamarku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" wow... kamarmu ..." ucap kevin tak melanjutkan kalimatnya. "girly ..?" tanyaku kemudian. " benar dan cukup mewah . . . unik juga "imbuhnya mengedarkan pandangan nya ke sekitar. " jadi... Mr. Harrison, anda sudah melihat kamarku, sekarang apa lagi yang anda inginkan.." tanyaku menatapnya curiga. Kevin berdeham dan mendekatkan langkahnya kearahku. Membuatku susah payah menelan salivaku sendiri.
" kau tau Miss fairy... ada suatu hal yang biasanya dilakukan pasangan saat sedang berduaan di sebuah kamar yang indah, dengan tempat tidur yang besar yang..." Kevin menghentikan kalimatnya dan meraih pinggangku. Aku mengangguk. "aku mengerti Mr. harrison.." ucapku tersenyum. Aku mendekatkan wajahku , membuat Kevin serasa diatas angin saat ini, " tapi kukoreksi sedikit, kita bukan pasangan bukan ? jadi sayang sekali tidak ada yang bisa kita lakukan.." bisiku ditelinganya , membuat dia terkekeh. "sial, harus kuapakan dirimu ini.." kekeh nya.
Kevin menatap manikku intens, seakan dia mencoba menemukan sesuatu disana. Laki-laki itu meraih jemariku dan memasangkan sesuatu disana.

 Laki-laki itu meraih jemariku dan memasangkan sesuatu disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sebuah cincin ! . Aku terkesiap mengamati benda mungil itu. " ini..."ucapku ragu. "aku tahu ini terlalu cepat bagimu, mungkin.. karena itu aku tidak akan melamarmu saat ini, aku hanya ingin meresmikan hubungan kita, aku tidak ingin siapapun termasuk teman pria masa kecil mu itu menganggap aku bukan siapa siapa bagimu, aku ingin memiliki mu seutuhnya , so.. Do you want to be my girlfriend Gabriella Calandra ?" tanya nya membuatku terkejut. Syarafku seakan membeku saat ini, aku tidak tahu harus mengatakan apa padanya, aku bahagia, terharu, tidak percaya dan takut. Perasaanku begitu campur aduk saat ini. Aku menatap wajahnya yang tampan dengan senyum yang diulas ujung bibirnya saat ini.

Dia memang benar benar tampan, aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, tapi selama aku bersamanya aku hanya ingin membuatnya bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia memang benar benar tampan, aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, tapi selama aku bersamanya aku hanya ingin membuatnya bahagia.
"yes... Mr. Boyfriend.." jawabku membuatnya tertawa puas. " so.. Ms. calandra kita sudah resmi pasangan saat ini, bisa kita lanjutkan mengenai pembahasan yang harus dilakukan pasangan dalam sebuah kamar.." ucapnya dengan ekspresi yang dibuat menggoda. Aku membiarkan Kevin membaringkan tubuhku dan menindihnya sementara bibirnya sibuk mengeksplorasi bibirku, dia menciumku dengan intens dan berubah menjadi semakin menuntut. Baru saja kevin akan memperdalam ciuman nya ketika kami mendengar suara pintu kamar yang dibuka."astaga... maafkan saya nona gabby... saya hanya membawakan cemilan.." ucap Maddy sambil berdiri di depan pintu kamar dan menutup matanya dengan sebelah tangan. sial, kami ketahuan lagi, waktu itu albert sekarang maddy, mukaku pasti sudah semerah kepiting rebus saat ini. Kevin dan aku saling berpandangan begitu maddy pergi, dan kami tertawa bersama.

G A B !   (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang