21 - THE SECRET

381 27 0
                                    

AUTHOR POV

Apa yang sebenarnya terjadi ?, batin Kevin berkecamuk. Kevin memberhentikan porsche nya di depan hotel dan berjalan masuk mengikuti langkah Gab yang mendahului nya. Gadis itu tampak pucat dan tidak terlihat sehat. apa yang terjadi ? bukankah tadi dia baik baik saja ?
batin kevin.
"kau baik baik saja ?" tanya Kevin begitu Gab memperlambat langkah kakinya. "Gab..!!" Kevin setengah berteriak ketika tubuh gadis itu terkulai di lantai. dia pingsan.

GAB POV

Aku menyesuaikan pandangan ku sebelum benar benar membuka mata. Dimana aku ? . Aku merasa hangat dan nyaman. dimana ini ? ini kamar ku ? bukan ? rumah sakit ? tanyaku masih belum sepenuhnya mengumpulkan kesadaranku. Aku menoleh kesamping dan menemukan tubuh kokoh yang sedang memelukku saat ini. Kevin.Aromanya selalu membuatku merasa tenang dan mabuk disaat yang bersamaan. apa yang terjadi ? bagaimana bisa aku berakhir dalam pelukan kevin diatas ranjang rumah sakit ? apa yang terjadi semalam? batinku.
" kau sudah bangun ? " tanya Kevin semakin mengeratkan pelukan nya. "mm.." sahutku lirih, wajahku pasti sudah semerah tomat saat ini. Aku bersembunyo dibalik dada bidangnya yang begitu kokoh dan menggiurkan. "kenapa aku disini ?" tanyaku ragu memecah keheningan diantara kami. "apa kau sudah lebih baik ?" tanyanya membuatku bingung, karena dia tidak menjawab pertanyaanku. Aku mengangguk. " baiklah, bersihkan dirimu, ayo pulang sekarang, kita kembali ke hotel dan bersiap untuk kembali ke new york.." ucapnya sebelum turun dari ranjang rumah sakit dan berbegas pergi . ada apa dengan nya ? .

---

NEW YORK, 2 MINGGU KEMUDIAN

"Albert..." panggilku, begitu aku melihat laki-laki itu turun dari BMW milik Kevin. "tuan muda tidak datang lagi hari ini ..." ucapnya seolah bisa menebak fikiranku. aneh, ada apa dengan nya ? sudah hampir dua minggu ini Kevin tidak datang ke kantor untuk bekerja, padahal selama ini dia workaholic bukan ? dia terlihat aneh sejak kami kembali ke new York, dia bahkan menjadi pendiam selama di pesawat dalam perjalanan kembali. apa yang salah dengan nya ?batinku.

---
Aku menyesap ekspresso ku pelan pelan dan mengamati jalanan kota new york dali balik bangku cafe yang kutempati sampai aku mendengar suara riuh dari wanita-wanita didalam cafe. ada apa ? aku melihat seseorang masuk dan menjadi pusat perhatian wanita wanita itu. Vaness. dia lagi ? batinku tak percaya. V langsung duduk di depanku dan tersenyum. "finnaly found you.." ucapnya dengan senyum yang pastinya melelehkan semua wanita, andai saja aku tidak jatuh hati dengan boss yang dingin itu, mungkin aku juga akan tertarik padanya. sayang sekali, peri hanya bisa jatuih cinta sekali, menyebalkan !.
Harus kuakui V memiliki wajah tampan yang membuat banyak wanita histeris untuk bisa memilikinya. tapi Kevin memiliki pesona berbeda dari pria lain nya, dia sempurna , terlalu sempurna sampai kau bahkan akan takut untuk bermimpi mendapatkan nya.
Semua mata mengamati kami saat ini, bagaimana tidak ? super model asia dan designeer top eropa sedang berduaan di cafe, bisa saja orang akan mengira kami sedang kencan.
" ladies.. aku menghargai kalau kalian memberi kami berdua privasi dan tidak sembarangan mengunggah gambar atau komentar apapun di internet" ucap V memandang keseluruh ruangan dan mengeluarkan senyuman maut nya.
" ok princess, let's talk about something" ucapnya menatapku tajam. Aku menautkan alis. "let's talk about something secret..." imbuhnya dengan smirk yang membuatku bergidik tak kentara.


KEVIN POV

Aku tidak bisa memastikan sendiri bagaimana perasaanku terhadapnya. apa aku sudah benar benar jatuh cinta padanya ? aku ? Kevin Harrison ? jatuh cinta ? Otakku pasti sedang meracau saat ini.
Aku meminta Albert membelikan latte di cafe tempat biasa aku datang, kenapa dia lama sekali.
Aku terus menerus menatap layar ponselku yang tampak kosong , tidak ada satupun panggilan atau pesan dari gadis itu. apa dia tidak mencemaskanku ? tidak penasaran tentangku ? atau mungkin rindu ?
kenapa dia bisa begitu tenang tidak mendapat kabar dariku selama berhari-hari ?.
"Anda bisa menelponnya lebih dulu sir kalau anda memang merindukan nya " suara albert mengejutkan ku."apa maksudmu ? aku tidak menunggu pesan dari gab, sama sekali tidak" kilahku , membuat albert tertawa."kenapa kau tertawa ? memang apa yang kau tertawakan?" ucapku semakin kesal dengan nya. "saya tidak menyebutkan nama gab sir .." kekeh nya. Aku mendengus dan menerima cup latte dari tanganya. "itu hanya saran saya saja, ..sebelum ada yang menghubunginya lebih dulu" imbuh Albert membuatku semakin kesal. apa maksudnya dia mengatakan itu ?. Albert berjalan pergi setelah menyerahkan latte pesananku, laki laki itu menghentikan langkah nya ketika sampai dipintu, "omong omong sir, gab dan felix terlihat cukup serasi saat duduk berduaan di cafe.." ucapnya sebelum benar benar pergi , membuat aku terkejut.
apa ? gab dan felix ? di cafe ? felix di new york? mereka bertemu ? kenapa gab tidak memberitahuku ? damn ! . Aku berlari ke garasi dan melajukan volvo ku dengan cepat meninggalkan mansionku menuju cafe yang dimaksud albert.


AUTHOR POV "let's talk about something secret..." imbuhnya dengan smirk yang membuat gab bergidik tak kentara. apa V mengetahui rahasia nya ? rahasia apa ? bahwa dia adalah peri dan bukan manusia ? tapi bagaimana bisa ? . V mendekatkan wajahnya ke telinga Gab dan membisikan sesuatu disana yang langsung membuat ekspresi gab berubah.apa ya kira kira yang dikatakan V ? 





Author nim jadi takut mikirnya nih....wkwkwk

G A B !   (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang