- limabelas

1.7K 128 26
                                    

"Adakalanya orang yang selalu ada di samping lo setiap waktu, akan pergi."

-

----------------------------------------

ADA YANG NUNGGUIN KEANA?
UDAH KANGEN KEANA /GAFA?
BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN ✔😗❤

K E A N A

HAPPY READING...

Keana dan Dara sedang berada di kantin setelah mengerjakan semua tugas yang diberikan guru Matematika. Sebelumnya, ketua kelas memberitahukan bahwa guru yang mengajar tidak masuk, alhasil mereka bersorak ria karena mendapat kelas free, tapi sorak bahagia mereka berganti dengan decakan sebal dan juga sedih setelah ketua kelas melanjutkan ucapannya bahwa ada banyak tugas yang diberikan guru dan harus di kumpulkan hari ini.

Mau tak mau mereka harus mengerjakan sampai tuntas dengan berat hati.

Keana meremas jari jarinya hingga menimbulkan bunyian. Tangannya terasa pegal dan juga penat. Hal yang paling Keana tak suka selain ribut dengan Gafa. Untung saja ada Dara yang hebat tentang perhitungan jadi dia hanya menyalin saja.

"si Gafa mana?" tanya Dara di sela mengunyah makanannya.

"Mana gue tahu, emang gue emaknya." ketus Keana.

"Yaelah buk! Nanya buk nanya. Sensi aja dengar nama tuh cowok," Dara terkikik geli. Kebiasaan Keana suka sensi mendengar nama Gafa.

"Lagian tuh orang nyebelin!"

"Tapi kangenin," sontak Keana menoleh ke belakang setelah mendengar suara berat, mendapati Gafa yang nyelonong duduk di sampingnya dan menyeruput jusnya.

Dara malah terkekeh melihat keduanya. Dara sempat melihat Gafa di belakang Keana namun Gafa memberi kode untuk diam, alhasil Dara menuruti saja. Lagi pula mengerjai Keana hal yang jarang sekali dia lakukan.

"Awss!" Keana mencubit pinggang Gafa membuat cowok itu meringis seraya melepaskan cubitan Keana di pinggangnya. "Yaampun istri gak boleh KDRT," ucap Gafa sukses membuat beberapa orang yang berada di sekitar mereka menoleh dengan tatapan penuh tanya berbeda dengan Keana yang menatap tajam pada Gafa.

"Eh--eh maksud gue bukan istri, tapi calon istri maksudnya." Jelas Gafa membuat mereka bernapas lega. Namun sorak-sorak semakin jelas di kantin membuat Keana berdiri dengan badannya menghadap ke arah Gafa, tangannya langsung melayangkan pukulan bertubi-tubi pada Gafa.

Gafa mencoba menangkap tangan Keana agar tak memukulnya lagi, jujur saja dia manusia yang bisa kesakitan walaupun tidak seberapa pukulan Keana sangat terasa. "Yaampun!! Udah berhenti mukul gue, tangan lo bakalan sakit," ucap Gafa. Namun Keana tak mengidahkan dia semakin melayangkan pukulan karena merasa kesal dengan ucapan Gafa yang kelewat santai.

Dara menyatukan kedua tangannya, wajahnya menumpu pada tangan di meja menatap dua sejoli yang sedang ribut. "Aaa sosweet banget sih, gemess deh." pekik Dara. Keana menoleh menatap Dara tajam. Ucapan nyaring Dara membuat mereka semakin berteriak gemas.

"apaan sih lo!" tegur Keana menatap Dara horor, berbeda dengan Dara yang tampak antusias melihat tangan Keana dan Gafa masih menempel, apalagi tanpa Keana sadar bahwa Gafa tengah mengelus punggung tangan Keana dengan lembut.

Kyaaa sosweet

Gue baper

Sumpah pengen di gituin!

"KEANA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang