Empat belas

10.5K 567 5
                                    

"Kehilangan bukanlah akhir dari semuanya, ia hanyalah perantara perih menuju ke dalam genggaman bahagia."

****

Seperti biasa, setiap harinya kegiatan nashwa hanya pulang pergi kantor kepesantrenan, kadang juga mengisi pelajaran di sekolah madrasah diniyah kadang juga hanya membantu bantu di nhalem saat ada tamu.

Sempat terbersit keinginan untuk melanjutkan sekolahnya ke tingkat magister, kedua orang tuanya juga sebenarnya mendukung keinginan itu, tetapi untuk saat ini dirinya masih ragu dan takut nantinya berhenti di tengah jalan karena berlawanan dengan izin dari suaminya.

Entah kenapa berpikir tentang suami selalu wajah Gus alif yang tiba tiba hadir, kenangan kenangan yang cukup manis di ingatannya tentang laki laki dingin itu kadang membuatnya tidak habis pikir.

Bila semesta akan memberinya kejutan tak terduga. Mengganti sebuah luka lama yang entah nantinya akan menjadi luka baru, atau menjadi sebuah bahagia dengan deretan masa masa indah yang baru.

Walau awalnya dia masih belum bisa menerima keberadaan Gus alif yang otomatis akan menggantikan posisi Gus daffa di dalam hatinya, Ia masih bisa bersyukur allah begitu baik dengan memberikannya seorang pria yang baik di mata kedua orang tuanya.

Walau masih belum ada rencana untuk mencintai nya, tetapi nashwa berharap pilihannya untuk menerima pinangan Gus alif saat itu bukan lah sesuatu yang nantinya akan dia sesalkan.

Gus alif memang berbeda dengan Gus daffa yang hangat dan ramah pada semua orang, sikap laki laki itu jauh lebih dingin dan irit bicara. Tetapi bukan berarti dia  laki laki yang tidak baik.

Hanya ketidaksamaan watak saja yang membuat mereka begitu berbeda. Bila mengenai ilmu dan prestasi Gus alif juga sama cakap dan cerdasnya dengan Gus daffa.

Bahkan Gus alif saat ini sudah memiliki sebuah perusahaan property yang dia bangun sendiri sejak beberapa tahun terakhir.

Dengan bermodalkan dana pertama dari abahnya sendiri dia berhasil menjalin kerja sama yang baik dengan pihak luar dan dalam negeri. Koneksi dari segi keluarga dan dirinya sendiri juga menjadi pengaruh besar untuk usahanya.

Walaupun untuk saat ini dia masih belum setara dengan pengusaha pengusaha kelas atas setidaknya dia sudah mempunyai penghasilan dari jerih payahnya sendiri, tanpa mengandalkan dirinya sebagai pria bermarga dia berhasil menjalankan suatu pembuktian diri sebagai pria bertanggung jawab.

Kenapa nashwa tau semua tentang gus alif sebanyak itu? Tentu saja dari Nyai ruqayyah. Ibunda dari Gus daffa itu banyak bercerita tentang tunangannya akhir akhir ini.

Menjadi tunangan Gus alif malah lebih membuatnya sangat dekat dengan nyai ruqayyah. Kadang ia menjadi tidak enak sendiri kepada ning zalfa yang notabene adalah menantunya.

Meski di antara dirinya dan Nyai Ruqayah sudah sama-sama tahu tentang masalah masing-masing justru itulah yang makin membuat mereka dekat. Rasa bersalahnya kepada Nashwa cukup besar tapi rasa cinta nashwa terhadap gurunya, jauh lebih besar.

Seperti saat ini, adalah sebuah keberuntungan baginya bisa makan siang bersama dengan keluarga dari guru-gurunya yang nanti akan menjadi keluarganya juga.

"Tanggal pernikahan yang alif ajukan masih harus abi musyawarahkan dengan seluruh keluarga, terlebih lagi dengan pihak keluarga nashwa, insya allah minggu depan abi berangkat ke kediri" ujar kiai kholil setelah Gus alif menyampaikan keinginannya untuk memajukan tanggal pernikahan.

Taqwiat Alruwh (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang