Pergi

10.9K 596 88
                                    

"Sesungguhnya wanita mampu menyembunyikan cinta nya  selama 40 tahun namun tidak sanggup menyembunyikan cemburu meski sesaat"

(Ali bin abi Thalib)

******

Happy reading yesh😋😍

Suara bising di kamar mandi membuat nashwa terbangun dari tidurnya. Dia menggagap sisi ranjang sebelum membuka mata. Kosong. Bisa di pastikan suaminya lah yang tengah menggunakan kamar mandi.

Nashwa menggeliat sembari menyingkap selimut yang semalam menutupi tubuhnya.  Dia menghidupkan lampu sebelum melangkah menuju kamar mandi. Melihat handuk gus alif masih menggantung di tempatnya nashwa lantas Membawakan handuk itu  untuk  sang suami.

"Gus?"

Bukannya mendengar sahutan justru suara seseorang muntah yang dirinya dengar. Beberapa kali suara kran terdengar di hidup matikan. bersamaan dengan suara mual mual di kamar mandi.

"Gus alif baik baik saja? Gus?" Nashwa mengetuk ngetuk pintu kamar mandi sedikit keras saat mendengar semua itu.

Karena Tak kunjung ada jawaban terpaksa dia langsung membuka pintu dan menemukan gus alif sedang memuntah kan isi perutnya di wastafel. Mungkin karena terlalu banyak makan kemarin hingga membuat perutnya kontraksi. Terlebih beberapa hari ini kesehatannya memang menurun.

"Gus baik baik saja? Masih pengen muntah lagi?"

Gus alif menggeleng lemah. Dia sudah tidak kuat lagi berdiri hingga harus berpegangan pada sisi tembok. Kepalanya pusing, perutnya sakit. Dan paling parahnya lagi dia merasa ingin muntah setiap waktu.

"Kita ke dokter ya? "

"Tidak usah wa... kan kemarena dokter di pesantren juga sudah bilang kalau cuma masuk angin" elaknya.

"Ini kayaknya gara gara makan nasi kikil pake sambel banyak kemaren. Lagian ceroboh banget sampe makan sambel segitu nya udah tau ga bagus" omel nashwa dg wajah di buat cemberut.

"Ya karena saya pengen. Lagian itu  enak banget loh "

"Udah kalau nashwa ngomong itu dengerin. Lagian... "

"Aduh Iya iya... " potong gus alif. nashwa diam dengan bersungut. Membuat Sudut bibir gus alif tertarik sedikit. Begini rasanya di omeli oleh istri, lucu ternyata"kamu bukannya suami sakit di rawat ini malah ngomel. Untung cinta untung sayang" ujar  gus alif sembari mencuri cium di  kening, pipi dan bibir nashwa.

Berharap kemarahannya segera  mereda. Dan Benar saja, nashwa hanya meliriknya  tajam dan mendengus menahan kesal. Entahlah... meski begitu tetap terlihat cantik bagi gus alif. Menggemaskan malah.

"Mangkanya kalau saya ngomong itu di dengerin. Jangan suka ga percaya. Sambal itu ga baik buat pencernaan. Apalagi buat gus alif yang beberapa hari ini memang sedang tidak enak badan.  Udah ah hayuk rebahan lagi sebentar di kasur habis itu shalat subuh" oceh nashwa masih kesal.

Meski begitu dia tetap cekatan menggandeng lengan kokoh gus alif dan menggiringnya hingga duduk di atas kasur Sebelum mengambil perlengkapan shalat di dalam laci.

"Kamu shalat subuh di rumah?" Tanya gus alif saat melihat sang istri sudah beralih kedepan cermin untuk mengenakan mukenah putihnya yg dulu menjadi mahar pernikahan mereka.

Taqwiat Alruwh (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang