"Kini aku tahu, sejauh apapun aku pergi, tetap dirimu yang akan menjadi tempat pulang terbaik meski coba ku hancurkan berkali kali"
(Dafa ahsan hidayat)
*****
Happy Reading yesh😍❤
"Assalamualaikum" suara dari seberang.
Gus dafa berdehem sebentar, mengatur suara yang seperti tercekat di tenggorokan saat suara dari seberang sana di dengarnya.
"Walaikum salam"
Sejenak keduanya saling diam sebelum suara dari seberang kembali menghampiri pendengaran gus dafa yg telah menanti ucapan selanjutnya.
"Keadaan kak dafa...bagaimana? Sehat?" Tanyanya dengan sedikit terbata.
Gus dafa terdiam lagi. Air matanya mengalir begitu saja mendengar suara perempuan yang sangat di rindukannya itu.
"Alhamdulillah sehat." Jawabnya singkat. Tak lupa senyum manis ia pasang selayaknya tengah berhadapan dengan zalfa secara langsung.
"Kak...."
"Ya?"
"Zalfa minta maaf karena menghubungi kak dafa dan sudah mengganggu." Suaranya mengecil dan itu berhasil membut gus dafa bungkam dengan hati tersayat oleh rasa bersalah.
"Tidak apa apa zalfa, kak dafa tidak merasa terganggu."
"Zalfa hanya ingin memberi kabar pada kak dafa, kemarin zalfa pergi ke rumah sakit dan ternyata anak kita laki laki kak, dia juga sehat dan seluruh anggota tubuhnya lengkap" lapornya dengan nada sumringah.
Tetapi gus dafa tahu, saat ini perempuan itu sedang menahan tangis sejadi jadinya. Terdengar dari suaranya yang seperti putus putus.
"Alhamdulillah... apa dia tampan?" Tanyanya pada zalfa dengan senyum tersungging.
"Zalfa mana tahu wajahnya kak semuanya masih tidak jelas" kekeh zalfa setengah melirih.
Gus dafa juga tertawa rendah dalam kepedihannya. "Kak dafa hanya bercanda"
Hening lagi.
"Zalfa...?"
"Nggih kak?"
"Apa kamu baik baik saja? Lama rasanya tak mendengar suara kamu, dan entah mengapa Kak dafa merasa rindu"ungkap gus dafa jujur.
Hening. Zalfa tak menjawab apapun atas terungkapnya isi hati suaminya itu. Ralat calon mantan suaminya itu. Karena jujur butuh keberanian dan keteguhan hati yg besar untuk menelponnya setelah hampir tiga bulan berlalu tanpa kabar apapun.
"Apa semuanya baik baik saja?"
"Semuanya tetap baik baik saja kak. Kak dafa tidak perlu khawatir. Ummah menjaga zalfa dengan baik. Abi dan ummi juga sering datang berkunjung kemari" dengan ringannya kalimat seperti itu keluar dari mulutnya. Ringan sekali seolah tak ada beban dan perasaan perseorangan yg di pikul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taqwiat Alruwh (TERBIT)
RomanceKisah terumit dari cinta yang pernah Nashwa rasakan. Gus Alif menawarkan hati saat dirinya masih sangat mencintai Gus Daffa- kakak sepupu dari Gus Alif. Sedangkan Gus Daffa yang dulu berjanji akan mencintainya selamanya malah berubah arah karena kei...