Membaik

11.7K 570 84
                                    

"Gus alif tahu? Sebenarnya gus alif adalah orang yang perhatian. Gus  alif siap menanggung seluruh harapan orang lain meski gus tidak menyenangi itu"

(Nashwa zahira aleesa)

*****

Happy reading yesh😚😚

Karena semalaman tak bisa tidur karena kelaparan pagi sekali nashwa sudah menikmati nasi hangat dengan lauk telor ceplok setengah matang di meja makan. Harus setengah matang. Wajib!

Ainun yang sedang memasak di dapur hanya senyam senyum mendapati kelakuan ning nya. Sesekali dia menyingkap tabir pembatas untuk melihat yang di lakukan nahswa. ia bersyukur keadaanya mulai membaik setelah sempat sakit beberapa hari.

Nashwa memakan telur dengan pelengkap rasa berupaa kecap itu dengan nikmat. Sampai satu suara hantu menghentikan suapannya yang ketiga. Dia menoleh ke asal suara.

"Kamu makan apa?" Tanya gus alif yang mulai duduk di hadapannya. Pakaiannya masih lengkap dan rapi. Baju koko berwarna biru tua di padukan dengan sarung hitam polos. Sesekali ia memperbaiki kopyah hitamnya.

"Kenapa melihatnya begitu? Baru sadar kalau suaminya ganteng?" Celetuk gus alif pede. Membuat nashwa segera mengalihkan pandangannya ke sembarang arah.

"Kamu makan apa pagi pagi begini wa?" Tanyanya sambil memperhatikan isi piring nashwa. Anehnya alis tebalnya bertaut dan di detik  berikutnya piring di hadapan nashwa sudah pindah tangan. Ralat.... pindah tempat.

Nashwa sempat mengira gus alif akan ikut memakannya tapi dia membuangnya. Hah? "Eh gus kok malah di buang itu nasinya nashwa belum selesai " teriak nashwa spontan.

Tapi tanpa rasa bersalah sama sekali gus alif mengembalikan piring yang isinya sudah di buang ke tempat sampah. Tega sekali padahal belum kenyang "ih gus aliff........" teriak nashwa kesal se kesal kesalnya.

Gus alif melipat lengan di dada jumawa. Menambah umpatan kasar yang sebentar lagi akan tersembur di depan matanya. Oh ayolah dia sedang lapar sekali "yang kamu makan itu tidak bagus nashwa. Tidak cocok dengan standar kesehatan yang berlaku. Kalau kamu goreng telur ya harus matang dengan sempurna. " ceramahnya.

"Gus itu namamya mubazir!!"

"Ndak ada mubazir kalau membuang penyakit!" Tekan gus alif tanpa membutuhkan bantahan lagi.

Nashwa masih belum selesai kesal. Deru napasnya mengendus ngendus panas dengan tatapan tajam layaknya banteng kesurupan yang sebentar lagi siap mementalkan musuhnya hingga ke ujung dunia.

Lagi lagi gus alif memberinya tatapan perintah. "Sudah kalau mau makan telur itu yg di goreng sampek matang saja. Nurut sama saya sayang.. telur setengah matang itu ga baik buat kesehatan anak kita"

"Jadi cuma anaknya yg di pikirin?" Ketus nashwa.

"Ya kesehatan kamu juga.. jadi sensitif begini sih yang? Marah hah?" Gus alif menangkup dagunya. Nashwa hanya mendengkus "nashwa mau yang setengah matang pokoknya!" Tekannya.

Gus alif menggeleng "nashwa kamu tahu? Telur yang di olah setengah matang masih memungkinkan  bakteri hidup di dalamnya yaitu bakteri sallmonella. Orang yang rentan terkena infeksi itu adalah orang yang sistem imunnya lemah seperti ibu hamil. Lansia. Dan balita. Saya hanya tidak mau kamu kenapa napa. Ingat sayang.. sekarang kamu sedang hamil anak kita. Jadi tetap harus berhati hati. Ya.. ?" Jelas gus alif panjang lebar yang hanya di balas oleh desahan napas malas oleh nashwa.

Taqwiat Alruwh (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang