Atta pun melihat hp itu ...
"coba gue liat " saaih pun mengambil hp di tangan atta
"parah sih ni, terus gimana?" tanya saaih
Atta pergi begitu saja
" BANG ATTA GAK PUNYA UANG BUAT GANTI, KALO PUN DI GANTI BUAT KEDEPAN NYA KITA GAK BISA MAKAN! " .
atta pun masuk kedalam kamarMereka semua terdiam
"kira kira berapa biaya yang harus kita butuhkan ih buat benerin hp nya? Tanya iyyah kepada saaih
" 500rb "
"tunggu bentar " iyyah pun naik ke atas
"mau ngapain yah? " tanya sajidah
Iyyah tidak menjawab pertanyaan kakak nya itu
"kok bisa sih teh kaya gini? Tanya sohwa
Fateh melihat ke arah muntaz yang mulai ketakutan
"ateh... "
Belum selesai fateh menjelaskan tiba tiba
"nih pake uang ini! "
"ini uang dari mana yah " tanya sajidah
"itu uang lomba iyyah dulu ka, iyyah sengaja simpen "
"tapi yah ini kan... "
"kalo kita gak pake uang itu, gimana cara nya kita benerin hp itu "
"tapi ka iyyah.. " sahut fateh
"teh kaiyyah itu kakak kamu, emang gak boleh ya kalo ka iyyah bantu kamu?"
"makasih ya ka "
Fateh pun memeluk iyyah
"nanti kalau ateh punya uang, ateh ganti ya "
"iya nanti biar aku kumpulin uang jajan aku, biar bisa ganti uang ka iyyah " sahut muntaz
"gak usah, kalian berdua simpan aja uang nya buat kalian beli sesuatu, ka iyyah ikhlas kok " iyyah tersenyum kepada kedua adik nya itu
"ini baru adik gua " thariq menggandeng iyyah
"nah betul ini namanya kakak gua " saaih pun ikut ikutan menggandeng iyyah
"tapi iyyah ini keluarga kita " sahut sajidah yang memeluk iyyah dan di susul oleh semua nya..
***Waktu pun begitu cepat kini hari sudah pagi mereka pun bersiap siap untuk pergi bersekolah
"bang mau langsung berangkat? "
"iya, bang atta duluan ya "
Atta pun pergi
"guysss ayo makan "
Mereka pun sudah kumpul di meja makan
"bang atta mana ?"
"bang atta udah pergi! "
"tumben "
"udahlah, bang atta lagi banyak kerjaan kali maka nya duluan ".
"jadi gimana?" .
"gimana apa? "
"berangkat sekolah nya, gak mungkin kan kita satu mobil ber 7 " sahut iyyah
"bisa aja kali yah "
" atau gini aja iyyah naik angokot aja ya ".
"yaudah saaih sama ka iyyah naik angkot, bang thariq anter adek adek yang lain "