120

966 41 5
                                    

Sohwa dan sajidah berjalan paling depan sedangkan thariq membuntutinya dari belakang

Sajidah pun tiba tiba diam,hingga membuat thariq yang sedang memainkan ponsel nya menabrak kakak nya itu

"ishhh kak jidah kenapa sih? " grutuk thariq

"maaf liq gak sengaja, liq itu dinda bukan sih? " tanya sajidah. Thariq pun melihat dinda yang di tunjuk oleh kakak nya tadi

"iya deh itu dinda kan " sahut sohwa

"dia punya pacar liq? " tanya sajidah kepada thariq

Thariq hanya diam, dia pun tidak tau itu siapa. Tapi dia berusaha tenang

"mungkin " ujar thariq dengan santai

"hah?  Kamu gak cemburu? " tanya sajidah

"gak! "

"what? "

"udah deh ngapain sih ngomongin orang "

"dinda! " tiba tiba sohwa berteriak memanggil dinda, thariq pun panik karna kakak nya itu tiba tiba saja memanggil dinda. Dinda dan laki laki itu pun menghampiri mereka

"hai kak, thor! " sapa dinda

"din! Gimana udah pernah liat umi lagi? "tanya sohwa

"belum kak tapi aku janji kok bakal ikut cari "

"enggak juga gak papa " ucapan thariq itu membuat semuanya kaget

"apa sih liq! " sajidah pun memberi tatapan sinis kepada adik nya itu

Dinda hanya diam. " thariq kenapa ya " benak dinda

Thariq pun pergi meninggalkan mereka semua

"thariq kenapa kak? " tanya dinda

"emmmm... Gak tau "

" din ini siapa? " bisik sohwa kepada dinda

"oh iya, kenalin kak ini nama nya roy. Roy ini sepupunya aku kak, dia baru pindah "

"oh sepupunya kamu " sajidah dan sohwa pun tertawa

"kenapa kak? " tanya dinda dengan Ekpresi  bingung

"kita kira dia pacar kamu "

"hahah bisa aja enggak lah "

" kaya nya thariq cemburu deh din " canda sajidah

"kak jidah bisa aja " dinda pun tersipu malu

***

Fatim memasuki kelas nya . Di dalam kelas terlihat sangat sepi, entah dia kepagian atau emang mereka lagi di luar ...
Fatim pun pergi ke bangkunya ,tapi ada sebatang coklat di atas meja nya itu serta surat...

" good morning "

Itulah kata kata dalam surat tersebut

"ini punya siapa ya? " fatim sangat heran

"itu buat kamu! "

Fatim pun berbalik badan dan menemui reza yang sedang menyandar di pintu

"buat aku? " heran fatim

"iya, kamu suka gak? " tanya reza

" suka!  Tapi kenapa kamu kasih coklat itu ke aku? "

"gak apa apasih, tapi suka kan? " tanya reza

"makasih ya :)" fatim pun tersenyum kepada reza

Tiba tiba tika datang

"cieeeeeee hahah " ledek tika, fatim dan reza pun hanya tersenyum

live your lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang