127

965 61 18
                                    

Iyyah sudah sampai di rumah, di rumah nya itu hanya ada sohwa, muntaz, fatim dan juga saaih ...

Saaih hanya diam menunduk, dia masih tidak enak atas kejadian tadi di sekolah...

"kayyah dari mana? " tanya muntaz

"ka iyyah dari rumah temen ka iyyah " iyyah terpaksa harus berbohong kepada keluarga nya itu

Fatim melirik saaih yang terdiam menunduk...

"bang, anter atim yu! " fatim mengajak saaih untuk pergi keluar

"kemana? "

"ke depan! Bentar aja! " fatim memohon kepada abang nya itu supaya saaih bisa menemaninya keluar

"yaudah yu! " saaih pun meng iya kan permintaan adik nya itu

"yaudah iyyah ke kamar dulu ya " iyyah pun pergi ke kamar

Saaih dan fatim pun keluar dan berjalan ke taman dekat rumah nya

"ngapain kesini tim? "

"atim mau ngomong sama bang saaih! "

"ngomong apa? "

"tentang ka iyyah! "

"kamu udah tau? " tanya saaih kepada fatim

"iya,, tapi atim mau denger alasan bang saaih apa? Kenapa bang saaih lakuin itu? " tanya fatim dengan rasa penasaran

"bang saaih gak tau, tiba tiba aja bang saaih gak suka sama dia! "

"gak suka karna cemburu? " tanya fatim

Saaih hanya diam

"bang adit itu baik bang! Kalau bang saaih cemburu karna kak rena suka sama bang adit ya itu wajar aja bang, karna bang adit kan baik! Mungkin kak rena bukan yang terbaik buat bang saaih! " mungkin fatim masih kecil tapi pikiran dia sudah cukup dewasa

" bang saaih cuman gak suka aja kalau rena suka sama adit! Kenapa harus adit? Bang saaih takut dia nyakitin kaiyyah itu doang! " ujar saaih tak mau kalah

"emang bang saaih tau kalau ka iyyah suka sama bang adit? " tanya fatim

Saaih pun terdiam, betul kata adik nya itu dia pun tidak tau kalau kakak nya itu suka atau tidak

"yang bang saaih tau itu adalah, bang adit yang suka sama ka iyyah, bukan ka iyyah yang suka sama bang adit! " ujar fatim

"kamu bener tim, mungkin bang saaih cemburu karna rena suka sama adit! Bang saaih juga gak tau harus apa! "

"mendingan bang saaih minta maaf ke bang adit dan ka iyyah, karna ya cuman itu jalan satu satu nya " saran fatim kepada abang nya itu

"iya tim, makasih ya udah bantuin bang saaih! "

"atim cuman gak mau bang saaih sama kak iyyah marahan! "

Saaih memeluk adik nya itu

"gak nyangka kamu udah besar aja tim!"

"yaiyalah masa atim harus kecil terus! "

"kamu punya pacar? " tanya saaih tiba tiba.

Deg!  Pertanyaan saaih tadi membuat fatim resah

"apa sih atim kan masih kecil! " muka fatim terlihat merah (malu)

" loh kok muka nya merah ,, cieeee atim hahahah" saaih pun tertawa lepas melihat muka fatim yang berubah menjadi merah

"enggak kok! " fatim pun salting di depan saaih

"udah jujur aja tim, siapa? "

"ishhh bang saaihhhh" fatim pun memukul kecil abang nya itu

live your lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang