" maaf ya nak "
"iya gak papa kok bu "
"tunggu ini kan ..." benak dinda
"kenapa nak ada yang sakit? "
"eu... Enggak kok bu, ibu ini... "
"kenapa nak? "
"gak papa, nama ibu siapa ?"
"nama saya geni nak " sahut bu geni
" nama ibu geni! Apa kepanjangan ibu geni faruk? "
"maaf bukan nak, kepanjangan ibu genisah " sahut bu geni
"oh maaf bu, saya kira ibu adalah ibunya teman saya soal nya ibu mirip banget "
Ibu geni hanya tersenyum kepada dinda
"kalau begitu ibu permisi dulu ya " pamit bugeni
"iya bu "
"aku harus kasih tau ini ke thariq " benak dinda
***
Saaih dan iyyah sedang naik angkot untuk pergi sekolah...
"kayyah! "
"hmmm, kenapa? "
"udahlama aih gak liat adit !"
"sama kayyah juga udahlama gak liat dia "
"emang gak ada kabar gitu ?"
"gaak ada"
"apa punya cewe baru ya? "
"mungkin.. Tapi emang iya ya dia punya... Ih apa sih ngapain mikirin dia " benak iyyah
"maalah ngelamun "
"kayyah gak tau " sahut iyyah
Saat iyyah dan saaih turun dari angkot tidak sengaja mereka melihat adit bersama rena
"itu kan adit , tapi kok sama rena?, saaih gak boleh liat, kalau liat dia pasti salah pahan " benak iyyah,
Iyyah mencoba mengalihkan pandangan saaih
"ih liat deh ka iyyah, masih cantik gak? "
"kenapa nih? " heran saaih sambil menahan tawa
"ihhhh cantik gak? "
"cantik, kakak aku kan cantik "
"emm yaudah masuk yu "
Iyyah pun menarik tangan saaih
"woy pelan pelan napa sih " sahut saaih
Tak sengaja adit melihat iyyah yang menarik tangan adik nya itu dengan tergesah gesah
"andai aja, yang gue anterin itu elo yah " benak adit
"makasih ya udah bolehin gue nupang samaa lo "
"iya sama sama, kalau gitu gue cabut dulu ya " adit berpamitan kepada rena, rena hanya bisa tersenyum manis kepada adit, dan melambaikan tangan nya
"bay"
***
"hai girl " sapa bisma kepaada sohwa dan sajidah
"kamu kenapa? " tanya bisma kepada sohwa . Sohwa hanya terdiam lesu
"ada masalah? " tanya bisma lagi
"bang atta mau jual rumah kita! "
"apa, jual rumah? "