122

941 55 19
                                    

"gimana kalian udah beres beres baju kalian? " tanya atta sangat dingin

" udah! " jawab mereka dengan malas

"bagus besok kalian ijin sekolah, kita pindahan! " atta pun masuk kembali ke kamarnya

"semenjak kak jidah bilang waktu itu, bang atta jadi berubah total! " ujar sajidah dengan lesu

" sebelum kak jidah bilang kaya gitu, dia emang udah berubah! " tegas saaih

"enggak ih, sekarang bang atta jadi cuek sama kita! Cuek banget! "

"udahlah, gak ada yang salah, ini cuman soal waktu, nanti juga dia kaya dulu lagi " ujar thariq

"bener tuh, biarin dulu bang atta kaya gitu" ujar sohwa

"kalau abi tau semua nya, apa abi akan marah? " benak iyyah

"kenapa kak? " bisik fatim kepada iyyah

"gak apa apa kok! "

"tunggu deh kaya ada yang aneh gak sih? " sahut saaih yang dari tadi melirik adik ke 8 nya itu

"aneh apa? " tanya sajidah

"kaya nya ada yang lagi galau nih? " ledek saaih

Fateh yang merasa tersindir dia pun menatap saaih dengan sinis

"hahah ! woy kenapa lu? "

"gak papa! "

"alah bohong! "

"kamu masih marah sama bang atta karna rumah ini di jual? " tanya sajidah mengira ngira

"gak! "

"bohong! "

"ateh gak mood aja " ujar fateh dengan malas

"atau gara gara... "

Fateh pun menutupi mulut fatim secara tiba tiba

"eh fateh, mati nanti fatim " ujar saaih

Fateh pun melepas kan tangan nya dari mulut kakak nya

"tau nih ateh, liat nih bibir ka fatim sakit " rengek fatim

"lebay banget dah "

"ini sakit teh, bukan lebay " fatim pun cemberut kepada adik nya itu

"dasar ya fatim fateh kaya upin ipin aja hahahahah"  canda thariq. Mereka semua pun tertawa atas kelakuan fateh dan fatim

***

Kamar fateh muntaz...

"aku pasti rindu kamar ini bang "

"kasur nya, bantal nya, selimut nya, " lanjut muntaz

Fateh hanya diam di pinggir jendela, dia tidak mendengarkan omongan muntaz tadi , dia hanya sedang memikirkan seseorang yang selalu membuat nya kesal

"bang fateh! " muntaz pun membubarkan lamunan abang nya

"bang fateh kenapa? " tanya muntaz

"gak papa! "

"mikirin kak zahra? "

"muntaz!  Apa sih masih kecil juga! "

"maaf, abis nya bang fateh bengong aja dari tadi! "

Fateh hanya diam...

Muntaz pun keluar dari kamar...

"muntaz mau kemana? " tanya fateh

Muntaz turun dari tangga menuju kamar thariq dan saaih

"bang thariq! " muntaz mengetuk kamar abang nya itu sambil memanggil nama abang nya

live your lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang