"gimana kalian udah beres beres baju kalian? " tanya atta sangat dingin
" udah! " jawab mereka dengan malas
"bagus besok kalian ijin sekolah, kita pindahan! " atta pun masuk kembali ke kamarnya
"semenjak kak jidah bilang waktu itu, bang atta jadi berubah total! " ujar sajidah dengan lesu
" sebelum kak jidah bilang kaya gitu, dia emang udah berubah! " tegas saaih
"enggak ih, sekarang bang atta jadi cuek sama kita! Cuek banget! "
"udahlah, gak ada yang salah, ini cuman soal waktu, nanti juga dia kaya dulu lagi " ujar thariq
"bener tuh, biarin dulu bang atta kaya gitu" ujar sohwa
"kalau abi tau semua nya, apa abi akan marah? " benak iyyah
"kenapa kak? " bisik fatim kepada iyyah
"gak apa apa kok! "
"tunggu deh kaya ada yang aneh gak sih? " sahut saaih yang dari tadi melirik adik ke 8 nya itu
"aneh apa? " tanya sajidah
"kaya nya ada yang lagi galau nih? " ledek saaih
Fateh yang merasa tersindir dia pun menatap saaih dengan sinis
"hahah ! woy kenapa lu? "
"gak papa! "
"alah bohong! "
"kamu masih marah sama bang atta karna rumah ini di jual? " tanya sajidah mengira ngira
"gak! "
"bohong! "
"ateh gak mood aja " ujar fateh dengan malas
"atau gara gara... "
Fateh pun menutupi mulut fatim secara tiba tiba
"eh fateh, mati nanti fatim " ujar saaih
Fateh pun melepas kan tangan nya dari mulut kakak nya
"tau nih ateh, liat nih bibir ka fatim sakit " rengek fatim
"lebay banget dah "
"ini sakit teh, bukan lebay " fatim pun cemberut kepada adik nya itu
"dasar ya fatim fateh kaya upin ipin aja hahahahah" canda thariq. Mereka semua pun tertawa atas kelakuan fateh dan fatim
***
Kamar fateh muntaz...
"aku pasti rindu kamar ini bang "
"kasur nya, bantal nya, selimut nya, " lanjut muntaz
Fateh hanya diam di pinggir jendela, dia tidak mendengarkan omongan muntaz tadi , dia hanya sedang memikirkan seseorang yang selalu membuat nya kesal
"bang fateh! " muntaz pun membubarkan lamunan abang nya
"bang fateh kenapa? " tanya muntaz
"gak papa! "
"mikirin kak zahra? "
"muntaz! Apa sih masih kecil juga! "
"maaf, abis nya bang fateh bengong aja dari tadi! "
Fateh hanya diam...
Muntaz pun keluar dari kamar...
"muntaz mau kemana? " tanya fateh
Muntaz turun dari tangga menuju kamar thariq dan saaih
"bang thariq! " muntaz mengetuk kamar abang nya itu sambil memanggil nama abang nya
