" untuk jadi teman aku bisa za tapi kalo kamu mau lebih maaf aku gak bisa, umur kita aja belum cukup dewasa, masa depan kita masih panjang jangan karna cinta hubungan persahabatan kita jadi rusak " sahut fatim.
Fatim pergi meninggal kan reza dan tika. .
" fatim bener, za bukan nya gue gak dukung lo tapi umur kita aja masih labil"
"lo bener, gue gak suka aja ada orang yang deket sama fatim selain gue "
"gue juga gak suka kalo kejadian tadi terulang "
"maksud lo tik? "
"gue suka sama fajar, tapi nyata nya dia suka nya sama fatim sahabat gue dan barusan dia bilang cinta ke sahabat gue, gue tau dari dulu dia suka sama fatim, tapi untuk saat ini rasa nya beda za "
Tika termurung seketika
" tik... "
"za gue gak mau fatim tau tentang isi hati gue sama fajar "
"iya tik "
***
Laki laki satu ini hanya bisa bermain basket dilapang, menghabiskan waktu istirahat nya... Muka nya terlihat begitu datar, gairah nya pun tidak ada! dia pun terus saja melempar lempar bola ke ring ...
"arghhhhh!!! Umi abi ateh kangen sama kalian!" fateh berteriak memanggil kedua orang tua nya itu
"kenapa sih lo teh? "
Tiba tiba saja beno datang menghampiri fateh
"gue lagi gak mood "
"tiap hari teh gak mood lo! "
" apa sih "
"nih minum, lo pasti haus "
"thank nya "
Fateh pun meminum minuman yang di berikan sahabat nya itu
"sampe kapan lo kaya gini teh? "
Fateh hanya diam
"yakin lo gak ikut camping teh? "
"hmmm"
"sebener nya juga gue males teh "
"kenapa? "
"gak tau gak semangat aja "
"hahahah terus lo mau apa? "
"gue gak ikut aja ya kaya lo? " tanya beno kepada fateh
"kalo gue jadi elo sih gue mau ikut "
"ah sekarang aja ngomong kaya gini, kalo lo udah di posisi gue pasti males "
"bisa aja lo "
Tiba tiba fateh melihat muntaz yang berlari sambil menangis
"muntaz! "
Fateh pun berlari mengejar adik nya itu
"mau kemana teh? " tanya beno yang heran karna tiba tiba fateh berlari
,,,
Muntaz pun masuk kedalam toilet
Di dalam toilet muntaz menangis
"hiks.. Hiks... Hiks... 😭 "
"muntaz? Kamu kenapa, buka ini bang fateh " teriak fateh
" aku gak apa apa bang " sahut muntaz di dalam kamar mandi
" yaudah buka bang fateh mau ngomong ".
Muntaz pun membuka kan pintu kamar mandi itu
"kamu kenapa? "
